PEMBUATAN MEDIA AGAR DAN STERILISASI I. A. Untuk menelaah mikroorganisme di laboratorium, kita harus dapat menumbuhkan mereka. Mikroorganisme dapat berkembang biak dengan alami atau dengan bantuan manusia. Mikroorganisme yang dikembangkan oleh manusia diantaranya melalui substrat yang disebut media. Untuk melakukan hal ini, haruslah dimengerti jenis-jenis nutrien yang diisyaratkan oleh bakteri dan juga macam lingkungan fisik yang menyediakan kondisi optimum bagi pertumbuhannya. Alat-alat yang digunakan dalam perkembangbiakan inipun harus disterilisasikan terlebih dahulu. Hal tersebut dimaksudkan agar tidak ada mikroorganisme lain, yang tidak diinginkan, tumbuh dalam media tersebut, sehingga dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme yang akan dibiakkan dalam media tersebut. (Mila Ermila, 2005, Penuntun Praktikum Mikrobiologi) B. 1. 1. 2. II. Mikroorganisme dapat ditumbuhkan dan dikembangkan pada suatu substrat yang disebut medium. Medium yang digunakan untuk menumbuhkan dan mengembangbiakkan mikroorganisme tersebut harus sesuai susunanya dengan kebutuhan jenis-jenis mikroorganisme yang bersangkutan. Beberapa mikroorganisme dapat hidup baik pada medium yang sangat sederhana yang hanya mengandung garam anargonik di tambah sumber karbon organik seperti gula. Sedangkan mikroorganime lainnya memerlukan suatu medium yang sangat kompleks yaitu berupa medium ditambahkan darah atau bahan-bahan kompleks lainnya. (Volk, dan Wheeler,1993 . Mikrobiologi Dasar Jilid 1). Akan tetapi yang terpenting medium harus mengandung nutrien yang merupakan substansi dengan berat molekul rendah dan mudah larut dalam air. Nutrien ini adalah degradasi dari nutrien dengan molekul yang kompleks. Nutrien dalam medium harus memenuhi kebutuhan dasar makhluk hidup, yang meliputi air, karbon, energi, mineral dan faktor tumbuh. (Mila Ermila, 2005, Penuntun Praktikum Mikrobiologi) Berdasarkan konsistensi atau kepadatannya, medium dibagi menjadi tiga jenis, yaitu : a. Contoh : air pepton, nutrient broth, lactosa b. Contoh : sim agar, cary dan brain agar c. Contoh : endo agar, PDA, Nutrient agar (Ani Murniati, 2000. Buku Penuntun Praktikum Mikrobiologi) Medium semi solid dan solid menggunakan bahan pemadat (seperti amilum, gelatin, selulosa dan agar-agar). Untuk medium padat/solid kita dapat menggunakan agar-agar dengan kadar 1,5%-1,8%, dan pada medium semi solid kadarnya setengah dari medium padat, sedangkan pada medium cair tidak diperlukan pemadat. (Mila Ermila, 2005, Penuntun Praktikum Mikrobiologi) Agar biakan bakteri dapat dibuat, maka medium dan alat-alat yang diperlukan harus disterilisasi sebelum inokulasi. Sterilisasi yaitu suatu proses untuk mematikan semua organisme yang dapat menjadi kontaminan. Metode yang lazim digunakan untuk mensterilisasikan media dan alat-alat ialah dengan pemanasan. Jika panas digunakan bersama-sama dengan uap air disebut sterilisasi basah (menggunakan autaklaf), sedangkan jika tanpa uap air disebut sterilisasi kering (menggunakan oven). (Mila Ermila, 2005, Penuntun Praktikum Mikrobiologi) III. A. - - - - - - - - - - - - - - - - 1. 2. 3. 4. 5. 6. 1. 2. IV. A. Tabel Pengamatan Koloni yang tumbuh Mikroba dari telapak tangan Hari ke 1, jumat; pkl 15.10 Hari ke 2, sabtu Hari ke 5, selasa; pkl 12.00 Ada/Tidak Jumlah Macam warna Tidak ada yang tumbuh Ada yang tumbuh 2 koloni jamur 2 macam koloni jamur 1 berwarna hitam 2. berwarna hijau keputihan Pada praktikum pembiakan mikroorganisme kali ini, hanya dihasilkan jamur. Hal tersebut mungkin dikarenakan medium yang digunakan berupa medium PDA yang biasa digunakan sebagai media pembiakan jamur. Jamur yang terdapat atau tumbuh dalam media PDA tersebut terdiri dari 2 koloni jamur yang berbeda jenisnya. Koloni pertama berukuran lebih kecil, berwarna hijau keputihan dan terlihat sangat halus seperti buludru. Koloni kedua berukuran lebih besar dan lebar, berwarna hitam. B. Bakteri yang diisolasi kedalam media agar miring yaitu bakteri Streptococcus thermo dan Lactobacillus bulgaricus. Setelah media agar miring tersebut diamati dari hari pertama sampai hari kelima tidak ditemukan koloni bakteri yang tumbuh. Hal tersebut mungkin disebabkan karena biakan bakteri yang digunakan berasal dari bakteri yang disimpan tahun lalu, jadi kemungkinan biakan bakteri telah mati.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan Praktikum
Mengetahui cara membuat media pertumbuhan mikrorganisme
Mengetahui jenis dan kegunaan media
Mengetahui cara mensterilkan media
TINJAUAN PUSTAKA
Medium cair/broth/liquid medium
Medium setengah padat (semi solid medium)
Medium padat (solid medium)
METODE PRAKTIKUM
Alat dan bahan
Beaker glass
Batang penggaduk
PH indikator
Pisau
Talenan
Neraca
Kapas
Alumunium Foil
Labu erlenmeyer
Kompor gas
Dandang
Kain basa
Kentang
Dekstrose
Agar bubuk
Aquadest
cara kerja
Semua alat dan bahan yang digunakan disiapkan didekat api
Jarum inokulasi dibakar di atas api sampai kawatnya pijar, kemudian biarkan menjadi dingin sekitar 30 detik
Koloni bakteri diambil dengan menggunakan jarum inokulasi yang telah disiapkan sebelumnya, kemudian dengan tangan kiri, agar miring diambil dan dibuka sumbatnya menggunakan jari kelingking kanan, mulut tabung yang telah dilepas sumbatnya, dipanaskan dengan cara didekatkan di atas api.
Jarum inokulasi yang sudah mengandung bakteri dimasukkan ke dalam tabung agar miring lalu digoreskan di atas permukaan agar secara zig zag kemudian dipanaskan kembali mulut tabungnya dan ditutup kembali
Tabung reaksi tersebut diberi nama bakteri, nama kelompok dan waktu
Tabung reaksi dinungkus dengan alumuniun foil
Pembuatan Media Miring
Media agar yang ada di beaker glass dipanaskan, kemudian dimasukkan ke dalam tabung reaksi sambil didekatkan di bunsen
tabung reaksi ditutup dengan kapas lalu dibungkus dengan plastik
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pembiakan Mikroorganisme
Isolasi Biakan Murni
Sunday, July 11, 2010
PEMBUATAN MEDIA AGAR DAN STERILISASI
onboard
7:12 PM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Write komentarSilahkan isi komentar Anda disini