Advertisement

Thursday, June 12, 2025

Imbas Rendahnya Literasi di Pandeglang Kualitas Pembelajaran Menurun Drastis

 


Sumber : canva.com



Pandeglang, 12 Juni 2025 – Tingkat literasi yang rendah di Kabupaten Pandeglang menjadi perhatian serius bagi dunia pendidikan. Dari publikasi Rapor Pendidikan Tahun 2024 yang basis data diambil dari hasil ANBK 2024, Kualitas Pembelajaran kompak mengalami penurunan baik jenjang SD, SMP dan SMA/SMK, hal ini tidak terlepas kurangnya kemampuan membaca dan menulis di kalangan siswa berdampak negatif pada kualitas pembelajaran di sekolah-sekolah. 


Berdasarkan survei yang dilakukan di berbagai jenjang pendidikan, banyak siswa yang kesulitan memahami materi pelajaran, yang berujung pada hasil belajar yang tidak memuaskan. Para guru mengungkapkan bahwa rendahnya literasi menghambat proses pembelajaran dan inovasi pedagogis, sehingga siswa tidak dapat mencapai potensi maksimal mereka.

 

Sumber : Rapor Pendidikan Indonesia 2024 (https://data.kemendikdasmen.go.id/)


Kondisi ini perlu dipandang serius, dimana kebutuhan dan tantangan belajar di era globalisasi memerlukan kemampuan literasi yang tinggi dalam menyaring informasi yang cepat dan bersifat global. Pihak terkait, termasuk dinas pendidikan setempat, diharapkan segera mengambil langkah strategis untuk meningkatkan literasi di kalangan siswa. Program-program pembelajaran yang lebih interaktif dan dukungan dari orang tua serta masyarakat sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik. 

Dengan meningkatkan literasi, diharapkan kualitas pembelajaran di Pandeglang dapat meningkat, sehingga siswa dapat bersaing dan berkontribusi lebih baik di masa depan. 


Berikut upaya yang dapat dilakukan untuk  meningkatkan literasi adalah langkah penting untuk memastikan mereka memiliki keterampilan membaca dan menulis yang baik. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan literasi siswa:

1. Menyediakan Akses ke Buku:

  • Perpustakaan sekolah harus dilengkapi dengan berbagai jenis buku yang sesuai dengan minat dan tingkat kemampuan siswa.
  • Mengadakan program "buku pinjam" untuk mendorong siswa membaca di luar jam sekolah.

2. Menerapkan Program Membaca Harian:

  • Mengalokasikan waktu setiap hari untuk kegiatan membaca, baik secara individu maupun kelompok.
  • Mengadakan sesi membaca bersama di mana guru dan siswa membaca buku secara bergantian.

3. Menggunakan Teknologi:

  • Memanfaatkan aplikasi dan platform digital yang mendukung pembelajaran membaca dan menulis.
  • Menggunakan e-book dan sumber daya online yang menarik bagi siswa.

4. Mengadakan Kegiatan Literasi:

  • Mengorganisir lomba membaca, menulis, atau mendongeng untuk meningkatkan minat siswa terhadap literasi.
  • Mengadakan workshop atau seminar tentang pentingnya literasi.

5. Mendorong Diskusi dan Tanya Jawab:

  • Mengajak siswa berdiskusi tentang buku yang mereka baca untuk meningkatkan pemahaman dan keterlibatan mereka.
  • Mengajukan pertanyaan terbuka yang mendorong siswa berpikir kritis tentang isi bacaan.

6. Melibatkan Orang Tua:

  • Mengajak orang tua untuk berpartisipasi dalam kegiatan literasi di sekolah, seperti membaca bersama anak-anak mereka di rumah.
  • Memberikan informasi kepada orang tua tentang cara mendukung literasi di rumah.

7. Pelatihan untuk Guru:

  • Memberikan pelatihan kepada guru tentang metode pengajaran yang efektif untuk meningkatkan literasi.
  • Mendorong guru untuk menggunakan berbagai strategi pengajaran yang menarik dan interaktif.

8. Membaca Beragam Jenis Teks:

  • Memperkenalkan siswa pada berbagai jenis teks, termasuk fiksi, non-fiksi, puisi, dan artikel berita.
  • Mengajarkan siswa cara menganalisis dan memahami berbagai format teks.

9. Membuat Lingkungan yang Mendukung:

  • Menciptakan suasana kelas yang nyaman dan menyenangkan untuk membaca dan menulis.
  • Menyediakan sudut baca yang menarik di dalam kelas.

10. Evaluasi dan Umpan Balik:

  • Melakukan evaluasi rutin terhadap kemajuan literasi siswa dan memberikan umpan balik yang konstruktif.
  • Menyesuaikan metode pengajaran berdasarkan kebutuhan dan kemajuan siswa.

Semoga bermanfaat..

(SW)


  



Wednesday, May 28, 2025

Ikuti O2SN Kabupaten Pandeglang, Kontingen Panimbang Raih 3 Medali, Kedua Terbanyak

 
Kontingen Kecamatan Panimbang

PANDEGLANG – Gelaran O2SN 2025 membuat semangat siswa-siswi Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Panimbang terlihat menyala dalam ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Kabupaten Pandeglang. Mereka hadir di Stadion Badak Pandeglang saat pembukaan dan acara depile, Rabu (28/5/2025), dengan membawa harapan besar untuk meraih prestasi terbaik.


Ketua Kontingen O2SN Kecamatan Panimbang, Edi Juhaedi,S.Pd., menyampaikan timnya menargetkan semua medali di tiap cabang olahraga O2SN Kabupaten Pandeglang tahun ini. Target tersebut lahir dari hasil evaluasi performa atlet serta pencapaian selama seleksi tingkat kecamatan.


“Untuk O2SN tahun ini, kami mengincar dua emas dan dua perak. Fokus utama ada di cabang Silat, Bulutangkis, atletik, renang, karate dan Volly Mini Putri, dan kali ini kita raih walaupun bukan emas” ujar Edi Juhaedi, S.Pd., saat ditemui di sela-sela kegiatan.

Ketua Kontingen O2SN Panimbang

Menurut Edi Juhaedi, keempat cabang olahraga tersebut menampilkan atlet-atlet potensial yang telah berlatih secara konsisten. Pelatih dan guru olahraga dari berbagai SD juga terus mempersiapkan para atlet dengan program latihan intensif.


“Seluruh atlet yang tergabung dalam kontingen merupakan hasil seleksi ketat di tingkat kecamatan. Para peserta melewati tahapan seleksi berjenjang untuk menjamin kualitas tim yang berlaga di tingkat kabupaten,” katanya.


Sementara itu, hasil dari lomba selama 2 hari ini, kita meraih 3 medali dari cabang Silat Putra juara 2, Atletik juara 3, dan volley mini juara 2, hal ini turut menyuarakan kebanggaan atas pencapaian kontingen kita. Target kali ini tercapai walaupun ada 3 cabang lomba yang belum kita raih akan tetapi prestasi kali ini cukup bagus, setiap tahun Kontingen Panimbang selalu raih medali, ini patut dipertahankan.

Tim Volly Mini

Ia menyampaikan bahwa pihak pendamping tidak terlalu fokus pada perolehan medali. Menurutnya, pencapaian tiga besar saja sudah menjadi kebanggaan tersendiri bagi sekolah dan masyarakat.


“Target kami tercapai. Bisa masuk tiga besar saja sudah luar biasa. Anak-anak kami latih agar siap secara mental dan fisik,” katanya.


Melalui latihan rutin dan pembinaan yang berkelanjutan, para siswa menunjukkan perkembangan yang signifikan. Kita yakin bahwa pengalaman bertanding di tingkat kabupaten akan memperkaya mental juang dan wawasan para peserta.

Tim Atletik Panimbang

Ajang O2SN juga membuka ruang kolaborasi antara sekolah, orang tua, dan instansi pendidikan. Dukungan dari berbagai pihak turut mendorong semangat atlet untuk tampil optimal dan menjaga sportivitas di setiap pertandingan.


Selain mengejar prestasi, kegiatan ini juga mendorong siswa untuk mengembangkan karakter positif. Semangat fair play, kerja sama tim, dan disiplin menjadi nilai-nilai utama yang ditanamkan selama proses persiapan dan kompetisi.

Melalui O2SN, para pelajar belajar mengenal proses kompetisi sehat sejak dini. Mereka juga membangun rasa percaya diri dan mengasah potensi non-akademik yang selama ini menjadi bagian penting dari pendidikan dasar.

Raihan Juara Kontingen O2SN Kecamatan Panimbang

Komitmen untuk mencetak generasi unggul pun terus terlihat dari dedikasi para guru olahraga dan pelatih. Mereka tidak hanya membina kemampuan teknis, tetapi juga memperhatikan aspek moral dan semangat kebersamaan di antara peserta.


Hasil 3 medali menjadikan target kita tercapai, dua perak dan satu perunggu, Kecamatan Panimbang dapat membuktikan kita dapat menunjukkan performa terbaiknya tahun ini. Para siswa membawa harapan besar, tak hanya untuk sekolah, tetapi juga untuk kecamatan yang mereka wakili dengan bangga.


Mereka membuktikan bahwa kerja keras, disiplin, dan semangat pantang menyerah akan membuahkan hasil membanggakan. Prestasi yang diraih ini diharapkan menjadi inspirasi bagi generasi pelajar berikutnya.


(SW)



Kontingen Pencak Silat Kecamatan Panimbang Raih Juara 2 Pencak Silat O2SN Kabupaten Pandeglang

 
Kontingen Panimbang Raih 3 Piala


Pandeglang, Indsmedia.com – Prestasi gemilang kembali ditorehkan oleh kontingen Kecamatan Panimbang dalam ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Kabupaten Pandeglang tahun 2025.


Dalam kompetisi yang berlangsung selama dua hari tanggal 27-26 Mei 2025 untuk jenjang SD, cabang olahraga pencak silat menjadi sorotan setelah perwakilan dari Kecamatan Panimbang berhasil memperoleh 1 medali perak yaitu Juara 2 untuk Tunggal Putra tingkat SD (Adhyasa Ghifari, SDN Mekarsari 5).


Keberhasilan ini tidak lepas dari kerja keras dan pembinaan intensif yang dilakukan oleh Pelatih dan Pembimbing sekolah dan PSB Panimbang yang diketuai oleh bapak Edi Juhaedi, S.Pd, yang dimana selama ini pembina konsisten mencetak atlet-atlet muda berbakat. Dengan semangat juang tinggi, teknik yang matang, dan kedisiplinan luar biasa, para pesilat dari Panimbang mampu mengungguli lawan-lawan tangguh dari berbagai kecamatan lainnya.


“Ini adalah hasil dari latihan rutin, semangat juang yang tinggi, dan tentunya dukungan dari seluruh pihak, terutama keluarga besar PSHT dan Korwil Panimbang,” ujar salah satu pelatih pendamping usai pertandingan.


Prestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Kecamatan Panimbang, tetapi juga menjadi motivasi bagi generasi muda lainnya untuk terus mengembangkan potensi di bidang olahraga, khususnya pencak silat.


SDN Mekarsari 5 yang saat ini dikepalai Ibu Mami, S.Pd., dan  setiap tahun selalu mewakili kecamatan Panimbang berharap keberhasilan ini dapat menjadi pijakan awal menuju prestasi yang lebih tinggi di tingkat provinsi maupun nasional, mudah-mudahn tahun depan kita juara 1 Kembali baik cabang putra maupun putri, Amin.

 (SW)



Monday, May 26, 2025

SDN Citeureup 3 Berhasil Lanjutkan Tradisi Juara Atletik O2SN

 




INDSMEDIA.COM, PANDEGLANG - Sebuah prestasi berawal dari usaha dan kerja keras, tanpa kebetulan bila Sekolah Dasar Negeri Citeureup 3 selalu berhasil menjaga tradisi juara di bidang olahraga. Termasuk dalam berbagai ajang bergengsi, seperti Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) terutama Cabor Atletik Putra dan Putri, setiap tahun selalu menjaga asa juara.


Juara 1 Atletik Putri diraih oleh Warni Sakila kelas 5, dan Juara 2 Atletik Putra diraih oleh Robi Maulana kelas 5, juara 1 tiap cabor akan bertandng di tingkat Kabupaten mewakili kecamatan Panimbang pada tanggal 27-28 Mei 2025, semoga di tingkat Kabupaten Pandeglang Juara Kembali.


Ternyata, ada beberapa upaya penting yang menjadi 'rahasia' dibalik kesuksesan tersebut. "Agar dapatkan hasil optimal dan juara, sekolah selalu menyeleksi bakat-bakat olahraga terpendam siswa dengan mengadakan seleksi ketat di tigkat sekolah," ungkap Kepala SDN Citeureup 3, Mu'min Ansori, S.Pd.I., Senin (26/05/2025).


Ekskul olahraga memang jadi satu aktivitas yang cukup ramai diminati siswa di sekolah ini. Ekskul ini, terbagi dalam berbagai cabang seperti atletik, renang, bulutangkis, karate sampai silat.


Beberapa cabang, siswa dilatih secara periodik dan intens. Seperti atletik dan bulutangkis.


Adapun untuk cabang atletik, pihak sekolah memilih mengoptimalkan peran guru olahraga. Latihan secara berkala dan memberikan pelatihan dasar dalam gerakan atletik karena dengan Gerakan dasar yang baik akan memberikan kekuatan fisik dan kecepatan, terutama dalam pertandingan formula 1 jenis 1 dan 2. 


Dengan demikian, tak mengherankan hasilnya adalah siswa- siswi selalu berhasil meraih prestasi di berbagai ajang bergengsi O2SN tersebut. Sebuah tradisi juara yang terus dijaga hingga kini.


(SW)






E-learning

Produk Rekomendasi