Showing posts with label Pendidikan. Show all posts
Showing posts with label Pendidikan. Show all posts

Monday, October 13, 2025

Gaya belajar peserta didik Anda pasif yuk mulai bergerak ke STEM, terbukti sukses di Sekolah-sekolah Kelas Dunia


Dibutuhkan metode pembelajaran bagi siswa yang tidak hanya mencakup proses berpikir kritis, namun juga menerapkan kerangka analisis dan kolaborasi. 


Dimana siswa akan mengintegrasikan proses dan konsep dalam konteks dunia nyata dari ilmu pengetahuan, teknologi, rekayasa dan matematika yang mendorong pengembangan keterampilan dan kompetensi untuk belajar di sekolah, karir, dan dalam kehidupan profesionalnya.


Gambaran tersebut dikenal dengan metode pembelajaran STEM, yang mengaplikasikan pilar ilmu pengetahuan, teknologi, engineering dan matematika dalam proses pembelajarannya. Untuk mengetahui rincian mengenai STEM dan penerapannya di Global Sevilla, berikut kami sajikan penjelasannya bagi Anda.


Definisi STEM

STEM merupakan akronim dari Science, Technology, Engineering, and Mathematics yang merupakan suatu pendekatan pembelajaran dimana didalamnya terdapat integrasi empat subjek yaitu sains, teknologi, teknik, dan matematika. Keempat bidang ilmu tersebut dapat membuat pengetahuan menjadi lebih bermakna apabila diintegrasikan dalam proses pembelajaran (Torlakson, 2014).


STEM berfokus pada pemecahan masalah dalam kehidupan sehari-hari yang nyata, gabungan dari empat disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, rekayasa, dan matematika dalam pendekatan interdisipliner dan diterapkan berdasarkan konteks dunia nyata dan pembelajaran berbasis masalah (Giyanto, 2020).

STEM bukan sekadar singkatan dari empat mata pelajaran. Ini adalah pendekatan pembelajaran terpadu yang menekankan pada:

*   Pemecahan Masalah: Fokus pada menyelesaikan masalah dunia nyata.

*   Pembelajaran Berbasis Proyek (PjBL): Anak belajar dengan melakukan proyek, bukan hanya menghafal.

*   Keterampilan Abad 21: Mengasah kreativitas, berpikir kritis, kolaborasi, dan komunikasi.

*   Hubungan Antar Disiplin Ilmu: Menunjukkan bagaimana sains, teknologi, teknik, dan matematika saling terkait dalam kehidupan sehari-hari.


Model Pembelajaran STEM yang Efektif untuk Anak


Berikut adalah kerangka model yang dapat diterapkan di rumah maupun di sekolah:

1. Fase Persiapan: Menciptakan Lingkungan Belajar yang Tepat

*   Mindset "Bertanya dan Mencoba": Ubah mindset dari "takut salah" menjadi "ayo coba dan lihat apa yang terjadi". Kegagalan adalah bagian dari proses belajar.

*   Sumber Daya Sederhana: Anda tidak perlu lab canggih. Manfaatkan barang bekas seperti botol plastik, kardus, sedotan, lem, selotip, dan mainan yang bisa dibongkar pasang.

*   Akses ke Teknologi Dasar: Tablet atau komputer dengan akses internet untuk mencari informasi, tutorial, atau menggunakan software/apps edukasi sederhana.


2. Model Siklus Pembelajaran STEM (5 Fase)

Fase ini dapat diulang untuk setiap proyek atau tantangan baru.


Fase 1: TANYA (Pertanyaan Pemantik)

*   Tujuan: Membangkitkan rasa ingin tahu.

   Contoh:

       "Bagaimana cara membuat jembatan dari kertas yang bisa menahan beban?"

       "Bisakah kita membuat lampu lava sendiri?"

       "Mengapa pesawat kertas yang satu terbang lebih jauh dari yang lain?"


Fase 2: RANCANG (Perencanaan dan Brainstorming)

*   Tujuan: Melatih perencanaan dan berpikir kritis.

*   Aktivitas: Diskusikan ide, buat sketsa desain, prediksi hasilnya, dan tuliskan langkah-langkah yang akan dilakukan. Biarkan anak menuangkan semua idenya tanpa disensor.


Fase 3: CIPTAKAN (Pembuatan dan Eksperimen)

*   Tujuan: Melatih keterampilan motorik halus, kesabaran, dan pemecahan masalah secara langsung.

*   Aktivitas: Anak mulai membangun, merakit, dan mencoba idenya. Di sinilah proses "coba-gagal-coba lagi" terjadi. Pendamping bertugas memandu, bukan memberi solusi instan.


Fase 4: UJI dan ANALISIS (Pengujian dan Refleksi)

*   Tujuan: Melatih analisis dan evaluasi.

*   Aktivitas: Uji ciptaannya. Apakah jembatannya kuat? Apakah lampu lava-nya bekerja? Diskusikan hasilnya: "Mengapa bisa begitu?" "Apa yang bisa diperbaiki?" "Bagaimana jika kita ubah bahannya?"


Fase 5: KOMUNIKASIKAN (Presentasi dan Berbagi)

*   Tujuan: Melatih kepercayaan diri dan kemampuan komunikasi.

*   Aktivitas: Minta anak untuk mempresentasikan proyeknya kepada keluarga atau teman. Ceritakan proses, tantangan, dan apa yang telah dipelajari.


Contoh Penerapan Model dalam Proyek Sederhana

Proyek: "Membangun Menara Tahan Gempa"

1. TANYA: "Bagaimana para insinyur membangun gedung yang tidak mudah roboh saat gempa?"

2. RANCANG: Beri bahan (spaghetti, marshmallow, atau stik es krim dan lem). Minta anak menggambar desain menaranya. Diskusikan struktur mana yang kuat: segitiga atau persegi?

3. CIPTAKAN: Anak mulai membangun menara sesuai desainnya.

4. UJI dan ANALISIS: Goyangkan meja (simulasi gempa). Apakah menaranya roboh? Diskusikan mengapa ia roboh/tetap berdiri. "Apa yang bisa kita perbaiki untuk membuatnya lebih kuat?"

5. KOMUNIKASIKAN: Minta anak menjelaskan desainnya, mengapa memilih struktur itu, dan pelajaran apa yang didapat.


Peran Orang Tua dan Guru dalam Model STEM

Jadi Fasilitator, Bukan Instruktur: Tugas Anda adalah memandu, memberikan sumber daya, dan mengajukan pertanyaan terbuka, bukan memberi jawaban.

Ajukan Pertanyaan "Bagaimana" dan "Mengapa":

       "Bagaimana kamu bisa membuatnya lebih stabil?"

       "Mengapa kamu memilih bahan ini?"

Hargai Proses, Bukan Hanya Hasil Akhir: Pujilah usaha, ketekunan, dan kreativitas anak, bahkan jika proyeknya belum "berhasil".

Hubungkan dengan Kehidupan Nyata: Tunjukkan koneksi antara proyek mereka dengan profesi di dunia nyata. "Ilmu yang kamu pakai tadi sama seperti yang digunakan oleh arsitek!"


Manfaat Penerapan Model STEM

1.  Peningkatan Keterampilan Kognitif: Berpikir kritis, logika, dan kreativitas berkembang pesat.

2.  Motivasi Belajar yang Tinggi: Anak menjadi lebih aktif dan bersemangat karena merasa memiliki kendali atas pembelajarannya.

3.  Penguatan Keterampilan Sosial: Kolaborasi dalam proyek melatih kerja sama, komunikasi, dan empati.

4.  Kesiapan Menghadapi Masa Depan: Anak dibekali dengan keterampilan yang paling dibutuhkan di abad 21.

5.  Pemahaman Konsep yang Lebih Mendalam: Dengan mengalami langsung, anak memahami konsep ilmiah dan matematika bukan sebagai rumus hafalan, tetapi sebagai alat untuk memecahkan masalah.


Kesimpulan

Model belajar STEM adalah perubahan paradigma dari pembelajaran pasif (mendengarkan dan menghafal) menjadi aktif (menciptakan dan mengeksplorasi). Dengan menerapkan model berbasis proyek dan pertanyaan ini, kita tidak hanya memperbaiki kualitas belajar anak, tetapi juga membekali mereka dengan mentalitas dan keterampilan untuk menjadi pemecah masalah dan inovator di masa depan.


Mulailah dengan proyek-proyek kecil, sederhana, dan yang paling penting, bersenang-senanglah bersama anak dalam proses belajarnya!


*Oleh : Sutrisna Wijaya (Founder Harian Guru) 

Sunday, September 7, 2025

Tingkatkan Kompetensi Global, Guru Pandeglang Ikuti Program ALTC di Thailand



PANDEGLANG – Dalam rangka meningkatkan kapasitas dan wawasan pendidik di kancah internasional, sejumlah guru dari Pandeglang mengikuti program Asia Lecturer & Teacher Community (ALTC) Study Exchange di Thailand. Kegiatan berlangsung selama empat hari, dari tanggal 2 hingga 5 September 2025.


Program pertukaran edukasi ini difasilitasi oleh ALTC dan kerjasama dengan Universitas Bina Bangsa Serang untuk menciptakan jaringan antar pendidik di Asia dan membuka peluang kolaborasi. Delegasi guru dari Pandeglang mendapatkan pengalaman berharga dengan mengunjungi tiga institusi pendidikan tinggi ternama di Thailand. Delegasi guru Pandeglang diwakili oleh Endi Sutrisna, S.Sos.,S.Pd. (SDN Citeureup 3), Dethia HS Suci Nurani, S.Pd. (SDN Cigeulis 1), A.Syarah,S.Pd. (SDN Banjarwangi), Mela Pebriana Sari, S.Pd.I (SDN Cadasari 3), Marpuah, S.Ag. (SMPN 1 Cigeulis), Rosi Novelia Cahyani, S.Pd. (SDN Kertasana 2), Minarti, S.Pd. (SDN Sukajadi 2).


Tiga kampus yang dikunjungi adalah:

*  Universitas Chandrakasem Rajabhat (CRU)

*   Kasem Bundit University (KBU)

*   Krirk University




Kunjungan ke setiap kampus diisi dengan agenda yang padat dan bermanfaat, seperti tour kampus, observasi langsung metode pengajaran, diskusi dengan fakultas setempat, serta workshop tentang inovasi pendidikan dan pengintegrasian teknologi dalam pembelajaran.


“Ini adalah pengalaman yang sangat membuka mata. Kami bisa melihat langsung bagaimana sistem pendidikan Thailand berjalan, metode pengajaran yang aplikatif, dan budaya akademik yang berbeda. Hal-hal ini akan kami bawa pulang dan coba adaptasi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas masing-masing di Pandeglang,” ujar Endi Sutrisna sebagai guru peserta.




Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada akademik tetapi juga membangun jejaring (networking) yang kuat antar sesama pendidik dari berbagai negara di Asia. Hal ini diharapkan dapat menjadi pintu awal bagi terciptanya program sister school atau pertukaran pelajar di masa yang akan datang.



Keikutsertaan guru-guru Pandeglang dalam program bergengsi ini menunjukkan komitmen para guru secara mandiri dalam dunia pendidikan untuk terus mendorong peningkatan kualitas pembelajaran dan prestasi lulusan, yang pada akhirnya akan berdampak langsung pada peningkatan mutu pendidikan bagi siswa-siswi di Kabupaten Pandeglang tentunya.


Kontributor : M.Dikri Maulana




Sunday, August 24, 2025

Daftar Sekolah Pengimbas Program BOS Kinerja Prestasi Tahun 2025



Kabar gembira bagi sekolah berprestasi berikuat bantuan BOS Kinerja Prestasi bagi sekolah-sekolah berprestasi berikut petikannya. Dengan hormat kami sampaikan bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2025 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan, serta Keputusan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia Nomor 30/P/2025 tentang Penerima Dana dan Besaran Alokasi Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini Kinerja, Dana Bantuan Operasional Sekolah Kinerja, dan Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan Kinerja Tahun 2025, Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) menetapkan dan memutuskan Sekolah Pengimbas Tahun 2025 sebanyak 189 sekolah sebagaimana tercantum pada lampiran Surat Pemberitahuan ini.


Sekolah Pengimbas selain menerima dana BOS Kinerja Prestasi untuk pengembangan talenta internal sekolah, juga memperoleh dana pengimbasan sebesar Rp 60.000.000 per sekolah, yang dapat digunakan dalam program pengimbasan bersama sekolah imbas yang ditunjuk. Kami berharap dinas pendidikan terkait dapat mendampingi sekolah terpilih dalam menetapkan sekolah imbas dan menjalankan program pengimbasan sesuai dengan petunjuk teknis pengelolaan Dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan dan Pedoman Penggunaan Dana BOS Kinerja Prestasi Tahun 2025.


Selengkapnya dapat diunduh melalui tautan di bawah ini: 

Saturday, August 9, 2025

TINGKATKAN DAYA SAING GENERASI MUDA INDONESIA PASCASARJANA UNIBA GELAR WORKSHOP PENGEMBANGAN SOFT SKILL DAN KECERDASAN EMOSIONAL DALAM MENCEGAH KENAKALAN REMAJA

Workshop Soft Skill 

Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Kelompok Panimbang dari Universitas Bina Bangsa sukses menyelenggarakan Workshop Pengembangan Soft Skill dan Kecerdasan Emosional bagi remaja di SMAN 9 Pandeglang. Kegiatan yang digelar pada Jumat, 8 Agustus 2025 ini bertujuan membekali generasi muda dengan keterampilan sosial dan pengelolaan emosi untuk mencegah perilaku kenakalan remaja yang saat ini begitu merebak.

 

Kegiatan dibuka oleh Wakasek Kurikulum SMAN 9 Pandeglang, Ari Nurhadi Siregar, M.Pd. Dalam sambutanya mengucapkan terima kasih dan selamat datang atas keikutsertaan dalam kegiatan ini yang di selenggarakan PKM Pascasarjana Universitas Bina Bansga, Dalam sampain beliau saat ini sangat banyak kasus tentang kenakalan remaja, kekerasaan dan bullying di generasi GenZ, semoga kegiatan ini bisa bermanfaat untuk bisa menghindari hal-hal tersebut.

 


Di lanjutkan oleh Perwakilan Kelompok PKM Panimbang, Nono Suhada, S,Pd. Beliau menyampaikan anak yang pintar dan berpotensi yang memilki kelemahaan dalam sosial emosional, soft skill meruapakan hal yang penting dalam mengantarkan kita kepada kesuskesan di masa depan. Kegiatan ini bisa menyadarkan kita pentingnnya bersikap dengan cara yang baik dan benar. Kita berharap pada aspek religi (agama) tetap ditingkatkan untuk memberi batas.

 


Workshop dihadiri 42 Pelajar SMAN 9 Pandeglang dengan menghadirkan pemateri Fasilitator Guru Penggerak Endi Sutrisna, S.Sos.,S.Pd.,Gr. beserta Marpuah, S.Pd. dan Nono Suhada, S.Pd., selaku narasumber Kenakalan Remaja, serta praktisi pengembangan pendidikan dasar Dethia HS Suci Nurani, S.Pd.,Gr. Melalui sesi interaktif peserta diajak memahami pentingnya komunikasi asertif, empati, manajemen stres, serta pengambilan keputusan positif. Metode pelatihan mencakup diskusi kasus, simulasi situasi konflik, dan permainan peran untuk melatih respons emosional.

 

"Kenakalan remaja sering berawal dari ketidakmampuan mengelola emosi dan tekanan sosial. Melalui soft skill dan kecerdasan emosional, remaja bisa mengatasi masalah tanpa kekerasan atau pelarian negatif," tegas Endi Sutrisna dalam paparannya.

 

Dosen Pembimbing KKM Panimbang Dr. Mutoharoh, M.Si., dan Dosen Pendamping Lapangan PKM Kelompok Panimbang, Dr. Andi Hestriningsih,M.M., menyatakan kegiatan ini merupakan bagian dari program pemberdayaan masyarakat berbasis pendidikan karakter. "Kami ingin remaja Pandeglang tumbuh sebagai generasi resilien yang mampu menghadapi tantangan dengan bijak," ujarnya. Peserta seperti Gita Resti (16) mengaku workshop memberi perspektif baru: "Saya belajar cara menenangkan diri saat marah dan mencari solusi tanpa emosi, dan bisa berkomunikasi secara baik"

 

Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian doorprize bagi peserta yang aktif dan mendapatkan point tertinggi dalam postes, diakhir acara dan ditutup dengan pemberian cendera mata kepada SMAN 9 Pandeglang serta sesi doa dan poto-poto antara narasumber dan peserta.

 

Kontributor : Muhamad Rizki Maulana


Wednesday, July 23, 2025

Naskah Akademik Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial Pendidikan Dasar dan Menengah 2025

 



Pemanfaatan teknologi seperti kecerdasan artifisial (AI), mahadata (big data), dan Internet of Things (IoT) makin mendominasi berbagai sektor. Digitalisasi telah mengubah cara manusia bekerja, berkomunikasi, dan memecahkan masalah. Agar setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk menghadapi tantangan ini, sistem pendidikan perlu memastikan bahwa literasi digital, termasuk pembelajaran koding dan kecerdasan artifisial, menjadi bagian dari kurikulum. Dengan demikian, pendidikan yang bermutu dapat diakses oleh semua peserta didik, tanpa terbatas pada daerah atau latar belakang tertentu.

Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial (KA) bukan sekadar tren, melainkan kebutuhan dalam dunia pendidikan modern. Integrasi Koding dan KA dalam pendidikan tidak hanya untuk meningkatkan literasi digital dan kemampuan penyelesaian masalah, tetapi juga mengajarkan berbagai keterampilan esensial yang mencakup berpikir komputasional, analisis data, algoritma pemrograman, etika KA, human-centered mindset, design system KA, dan teknik KA.

Berpikir komputasional mengajarkan peserta didik untuk menyelesaikan masalah secara sistematis dan efisien dengan melakukan proses dekomposisi (memecah masalah besar menjadi bagian kecil), dan pengenalan pola, abstraksi, serta algoritma yang membantu peserta didik memahami dan menangani tantangan digital. Dengan ekosistem pembelajaran yang inklusif dan berkeadilan, pendidikan di Indonesia diharapkan tidak hanya mampu mencetak generasi yang berdaya saing tinggi, tetapi juga memastikan bahwa tidak ada anak yang tertinggal dalam memperoleh akses pendidikan berkualitas.

Capain Pembelajaran Terbaru 2025 - Pembelajaran Mendalam

 


CAPAIAN PEMBELAJARAN FASE FONDASI DI AKHIR SATUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (TAMAN KANAK-KANAK, TAMAN KANAK-KANAK LUAR BIASA, RAUDHATUL ATHFAL, KELOMPOK BERMAIN, TAMAN PENITIPAN ANAK, ATAU BENTUK LAIN YANG SEDERAJAT)


Monday, February 3, 2025

20 Channel Youtube Pendidikan (Edukasi) Terbaik di Indonesia

 


INDSMEDIA.COM – Bosen gak sih, kita lihat video youtube gitu-gitu aja. Ternyata ada bayak lho beberapa akun yang bisa membuatmu makin pinter dan juga banyak pengetahuan. Berikut beberapa channel youtube edukasi terbaik di Indonesia.

1. Kok Bisa? (1,1M)

Bisa dibilang, Kok Bisa adalah pelopor channel Youtube edukasi Indonesia. Melalui animasi graphic motion, Kok Bisa menjelaskan pertanyaan dan konsep sains yang rumit secara kontekstual dan lebih mudah dipahami.

Ada banyak topik yang diangkat, mulai dari membahas hal ringan seperti “Kenapa makanan pokok kita nasi?” sampai topik berat macam “Apa itu black hole?” yang dikemas secara sederhana.

Penjelasannya asik, ditambah lagi dengan adanya si bakso yang hadir di setiap video mereka.

2. Quipper (217K)

Quipper adalah salah satu layanan belajar online yang ditujukan untuk siswa sekolah, dengan menyediakan materi, video pembelajaran dan juga latihan soal.

Di channel youtube nya, kamu bisa lihat beberapa video pembelajaran penting ala Quipper sesuai kurikulum sekolah.

3. Hujan Tanda Tanya (143K)

Hujan Tanda Tanya merupakan channel yang menyajikan pemikiran seputar sains, teknologi dan masyarakat yang dikemas dengan ringan. Channel ini mencoba membahas pertanyaan-pertanyaan random yang terkadang membuat kita tidak bisa tidur di malam hari.

Channel ini dikelola oleh sekelompok pemuda diaspora yang bertujuan untuk meningkatkan kecintaan masyarakat Indonesia kepada sains dan teknologi.

4. Ruangguru (135K)

Siapa sih yang nggak tahu Ruangguru?

Salah satu statup penyedia layanan dan konten pendidikan terbesar di Indonesia.

Di channel Ruangguru, mereka menyediakan banyak konten video pembelajaran secara lengkap, mulai dari fisika, kimia, sejarah, dan semuanya.

Dengan Ruangguru, #BelajarJadiLuarBiasa!

5. DW Indonesia (115K)

Ini adalah channel resmi dari DW (Deutsche Welle) yang berbahasa Indonesia.

Topik bahasannya beragam, terutama hal-hal berkaitan dengan inovasi dan teknologi terbaru. Seru.

6. Zenius Education (80K)

Siapa tak kenal Zenius? Zenius adalah tempat belajar online yang bisa bikin kamu makin cerdas dan ketagihan belajar.

Di channel youtube nya, mereka menyediakan banyak konten video pembelajaran yang ga cuma sekedar ngasih materi… tapi ngajarin sampe bener-bener paham.

Selain itu, juga ada video edukasi dan motivasi lainnya yang bener-bener keren!

7. Sains Bro (70K)

Sains Bro adalah channel edukasi Indonesia yang membantu menjelaskan berbagai hal tentang SAINS dengan menyenangkan dan sederhana agar mudah dipahami.

Gaya penjelasannya menarik, dengan konsep video whiteboard yang bagus macam minute physics atau ASAPscience.

9. Kamu Harus Tahu!

Kamu Harus Tahu! merupakan channel edukasi yang menyajikan berbagai informasi dan pengetahuan dalam bentuk animasi.

Kurang lebih konsepya serupa dengan Kok Bisa, dengan sentuhan yang berbeda bersama karakter Joni yang selalu ingin tahu.

10. YufidEDU

YufidEDU menyajikan video edukasi islam dan sains.

Di video sainsnya, kamu bisa belajar banyak tentang matematika dan fisika bersama Kak Andy Octavian Latief, yang merupakan peraih medali emas IPhO (International Physics Olympiad) 2006.

Belajar fisika dan matematika itu mudah dan menyenangkan!

11. Ayo Mikir

Ayo Mikir adalah channel edukasi yang bertujuan untuk memperluas jangkauan edukasi di Indonesia, berisi tentang segala macam ilmu pengetahuan mulai dari psikologi hingga astronomi.

Penyampaiannya menarik dengan gambar warna-warni macam ASAPscience dan Minutephysics.

Tonton ya, pastikan kamu selalu cerdas bersama Ayo Mikir!

Baca juga : 

12. Arsypedia

Arsypedia adalah Channel Youtube edukasi produksi Artnat Studio yang memadukan antara unsur pendidikan, hiburan, humor, dan animasi secara bersamaan.

Serupa dengan Kok Bisa dan Kamu Harus Tahu, Arsypedia memberikan konten pengetahuan menarik dalam bentuk animasi dua dimensi, bersama karakter Arsy dan salam tahu bulat nya.

13. Yeiy Animation

Kamu punya adik yang masih kecil? Liatin channel youtube ini buat dia deh, pasti asik.

Yeiy Animation studio menghadirkan serial animasi yang akan mewarnai hiburan anak-anak. Berisikan animasi pembelajaran ceria dan menyenangkan dari Teman Kecil yang sangat mendidik untuk adik-adik kecil.

14. Nous id

Bersama karakter Nyu, Nous id ingin memajukan channel edukasi Indonesia.

Konten yang mereka buat disajikan dalam bentuk video animasi yang mudah di pahami.

Kalo kamu punya pertanyaan, sampein aja ke mereka, dengan senang hati mereka akan membahasnya.

15. Tanya-tanya.com

Kamu pelajar SMA yang kesusahan cari materi sekolah?

Tenang… tanya-tanya.com hadir membantu kamu mendapatkan tambahan belajar yang gratis.

Disini kamu bakal menemukan berbagai video pembelajaran secara gratis.

Selain itu kamu juga bisa mengakses tes online buat mengukur kemampuat kamu pada soal UN, SBMPTN dan pelajaran sekolah lain di website www.tanya-tanya.com

16. SmarterIndo

I believe education is the important aspect for Indonesia to develop the country.

Channel ini aktif tiap pekannya buat membahas materi tentang sains, dikelola oleh Daryl Ariawan, yang lagi Ph.D chemistry di Universitay of New South Wales, Australia.

Ikutin ya, dijamin seru!

17. Institut Teknologi Bandung

Ini adalah channel youtube resmi dari Institut Teknologi Bandung (ITB).

Berisi materi kuliah, seminar ilmiah dan kegiatan-kegiatan kuliah umum yang diadakan oleh ITB. Lewat channel ini kalian pasti banyak tahu hal-hal baru.

18. Mau Tau Banget

Pernah gak sih kamu merasa penasaran sampe terbawa kemana-mana? atau pernah merasa kesulitan dalam memecahkan masalah sepele? Channel ini punya jawabannya.

Gaya pembawaan Mau Tau Banget yang sederhana, ringkas, dan sangat menarik akan membuatmu betah berlama-lama di cannel ini.

19. Harian Guru

Harian Guru merupakan channel edukasi Indonesia yang banyak membahas terkait Tutorial dan informasi seputar tupoksi guru terkini dan terupdate. Channel ini banyak banget mengupas terkait metode-metode pembelajaran dan juga perkembangan teknologi.

20. Makin Pandai

Makin Pandai merupakan channel edukasi Indonesia yang mempunyai visi mencerdaskan orang Indonesia melalui sarana youtube, berisi seputar sains dan teknologi serta pengetahuan umum yang jarang diketahui.

Sumber: saintif.com/channel-youtube-edukasi/



Sunday, January 26, 2025

Cara Mengisi Perencanaan Kinerja Untuk Guru Tahun 2025

 



Pada tahun 2025, proses Pengelolaan Kinerja dirancang menjadi lebih sederhana dan memberikan nilai tambah yang lebih bermakna bagi setiap Pegawai dan Atasan. Untuk mengakses informasi terkait Pengelolaan Kinerja tahun 2024 atau 2025, silakan klik menu rincian yang tersedia di bawah ini.


Berikut adalah panduan cara mengisi Perencanaan Kinerja di Pengelolaan Kinerja Guru (PKG):


1. Pada halaman Pengelolaan Kinerja, Anda dapat mengklik menu Guru, lalu pilih Sebagai Pegawai, kemudian klik Mulai untuk memulai mengisi Perencanaan Kinerja.



2. Anda akan diminta untuk melakukan pengecekan data diri sebelum memulai mengisi Perencanaan Kinerja. Apabila data diri sudah sesuai, Anda dapat mengklik Data sudah sesuai, namun jika data diri tidak sesuai, Anda bisa mengklik Edit.



3. Selanjutnya, pilih data diri yang ingin disesuaikan, lalu klik Simpan.



4. Selanjutnya, Anda diminta untuk melakukan konfirmasi ulang. Klik Ya, Lanjutkan jika data yang ditampilkan sudah sesuai, atau klik Cek Ulang untuk memeriksa kembali data diri Anda.


5. Selanjutnya, Anda dapat memulai untuk mengisi Perencanaan Kinerja di mulai dari Pelaksanaan Tugas Pokok  sampai dengan Rangkuman


Pelaksanaan Tugas Pokok

6. Pada tab ‘Pelaksanaan Tugas Pokok 5M’, Anda akan menerima informasi mengenai Tugas Pokok yang perlu dikerjakan sebagai guru. Selain itu, guru dapat memilih Tugas Tambahan berdasarkan Surat Keputusan atau Surat Tugas yang telah ditetapkan oleh Kepala Sekolah di luar tugas utama mengajar.



7.Setelah memilih Tugas Tambahan, klik ‘Ke Praktik Kinerja’ untuk melanjutkan ke tahap berikutnya

Praktik Kinerja

8. Pada tab 'Praktik Kinerja', Guru dengan jenjang TK dan PAUD diminta untuk memilih satu sub indikator yang menjadi fokus peningkatan kinerja.


Untuk jenjang SD hingga SMA, Guru diminta untuk memilih sub indikator yang menjadi fokus peningkatan kinerja. Guru dianjurkan untuk memilih sub indikator yang direkomendasikan berdasarkan Rapor Pendidikan. Namun, Guru juga dapat memilih sub indikator lain yang relevan dengan mengklik ‘Lihat indikator lainnya’.


Klik Rapor Pendidikan Satdik untuk melihat versi terakhir dari Rapor Pendidikan milik Anda. Informasi lebih lanjut tentang Rapor Pendidikan dapat ditemukan di artikel ini.


9. Setelah memilih sub indikator yang akan difokuskan untuk ditingkatkan, klik ‘Ke Pengembangan Kompetensi’ untuk melanjutkan ke tahap berikutnya



Pengembangan Kompetensi 

10. Pada tab ‘Pengembangan Kompetensi’, Guru akan diminta untuk memilih Indikator Kompetensi yang perlu ditingkatkan. Guru dan Kepala Sekolah dapat mendiskusikan dan menyepakati indikator kompetensi yang akan difokuskan. Indikator kompetensi mengacu pada Perdirjen GTK No. 2626 tahun 2023 tentang Model Kompetensi Guru. Guru hanya perlu memilih satu indikator kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan pengembangan.

11. Setelah memilih Indikator Kompetensi yang perlu ditingkatkan., klik ‘Ke Perilaku Kerja’ untuk melanjutkan ke tahap berikutnya


Perilaku Kerja

12. Pada tab ‘Perilaku Kerja’, Guru diminta memilih satu perilaku yang akan menjadi fokus pada setiap aspek untuk satu tahun ke depan. Guru bersama Kepala Sekolah dapat mendiskusikan dan menyepakati perilaku yang dipilih sebagai area utama yang akan dikembangkan.

 

13. Setelah memilih area perilaku kerja yang ingin difokuskan, klik ‘Ke Rangkuman’ untuk melihat Perencanaan Kinerja yang telah disusun.


Rangkuman 

14. Pada tab ‘Rangkuman’, Anda dapat melakukan pengecekan terhadap keseluruhan Perencanaan Kinerja yang telah disusun sesuai dengan pilihan Anda. Pengecekan meliputi beberapa hal berikut:

Pelaksanaan Tugas Pokok 5M

  • Pastikan Pelaksanaan Tugas Pokok yang dipilih sudah sesuai (bagi Guru yang mengisi Tugas Tambahan).

Praktik Kinerja

  • Pastikan sub Indikator yang dipilih pada Praktik Kinerja sudah sesuai.

Pengembangan Kompetensi

  • Pastikan Indikator Kompetensi yang dipilih pada Pengembangan Kompetensi sudah sesuai. 

Perilaku Kerja:

  • Pastikan Perilaku Kerja yang dipilih sudah sesuai.

Klik ‘Ubah’ jika Anda ingin melakukan perubahan pada salah satu perencanaan yang sudah disusun. Klik ‘Lanjut Ajukan’ jika penyusunan Perencanaan Kinerja sudah sesuai dan tidak ada perubahan.

15. Setelah Anda mengklik 'Lanjut Ajukan' pada tab Rangkuman, akan muncul tampilan konfirmasi untuk mengajukan Perencanaan Kinerja kepada atasan. Jika perencanaan sudah sesuai, klik 'Ajukan'. Namun, jika Anda ingin melakukan pengecekan ulang, klik 'Cek Ulang', atau klik ‘Simpan Draft’ jika Anda ingin berhenti sementara dalam penyusunan Perencanaan Kinerja.

Part 17.png

16. Anda telah berhasil mengajukan Perencanaan Kinerja kepada atasan. Selanjutnya, Anda dapat berdiskusi dengan atasan untuk memperoleh kesepakatan persetujuan atau melakukan penyesuaian sebelum memulai tahap Pelaksanaan Kinerja.

17. Setelah mengajukan, Guru dapat menunggu persetujuan Perencanaan Kinerja yang akan dilakukan oleh atasan.

18. Jika Perencanaan Kinerja telah disetujui, Guru dapat menyepakati Perencanaan Kinerja tersebut. Untuk panduan cara menyepakati Perencanaan Kinerja, dapat mengunjungi artikel di sini

19. Jika di Satuan Pendidikan Anda tidak memiliki Kepala Sekolah definitif, namun memiliki Plt Kepala Sekolah, sistem akan melakukan persetujuan dokumen Perencanaan Kinerja Anda secara otomatis.

20. Selanjutnya, Anda dapat menghubungi Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Sekolah untuk melakukan konfirmasi Pelaksanaan Kinerja. Jika Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Sekolah telah mengkonfirmasi Pengelolaan Kinerja, Anda dapat memulai Pelaksanaan Kinerja sesuai dengan waktu yang dianjurkan. Informasi lebih lanjut mengenai Pelaksanaan Kinerja Guru dapat ditemukan dalam artikel di sini.

  

21. Jika Anda menerima notifikasi bahwa data atasan tidak ditemukan untuk Perencanaan Kinerja yang telah diajukan, disarankan untuk menghubungi Operator Sekolah atau Dinas Pendidikan Daerah untuk menyesuaikan data Dapodik.

E-learning

Produk Rekomendasi