Advertisement

Tuesday, September 16, 2025

Pernyataan Kontroversial Kepala BKN Sebut PNS 'Asli', PPPK Hanya 'Pengisi Kekosongan Sementara'!

 

Foto : Kepala BKN



JPNN.com - Sebuah pernyataan yang dinilai elit, diskriminatif, dan menusuk hati ribuan tenaga honorer terlontar dari pejabat tertinggi yang justru seharusnya menjadi pelindung mereka: Prof. Zudan Arif Fakhrullah, Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN).


Dalam sebuah video TikTok yang kini viral dan memicu badai kemarahan, Zudan dengan santainya membeberkan hierarki kasta pegawai negeri versinya. Dengan logika yang menyakitkan, ia menyatakan bahwa PNS adalah "jenjang karier yang asli", sementara rekan-rekan mereka dari jalur Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) hanyalah "tenaga siap pakai" yang fungsinya cuma untuk "mengisi kekosongan sementara".


Bayangkan betapa pedihnya mendengar hal ini. Para PPPK yang selama ini bekerja keras, memikul beban yang sama, bahkan seringkali di posisi yang lebih berat, tiba-tiba dianggap hanya sebagai "penyambung nyawa" atau "cadangan darurat" bagi para PNS. Status mereka, dalam pandangan sang bos BKN, tidak lebih dari sekadar penambal lobang yang suatu saat bisa dicabut dan dibuang.


Ini bunyi pernyataan kontroversial yang memicu amarah itu:

“Jadi, PPPK itu tenaga siap pakai untuk mengisi kekosongan sementara di PNS. Tenaga siap pakai untuk mengisi kekosongan sementara,”


Prof. Zudan Arif Fakhrullah, Kepala BKN:

Kata-kata "siap pakai" dan "sementara" itulah yang terasa seperti pisau belati. Seolah-olah mereka bukanlah manusia dengan jenjang karier dan masa depan, melainkan sekadar tool atau alat yang bisa dipakai dan disingkirkan. Lantas, di mana janji negara tentang penghargaan terhadap kinerja? Di mana keadilan bagi mereka yang telah mengabdi puluhan tahun sebagai honorer sebelum akhirnya lolos PPPK?


Akibatnya, komunitas dan forum PPPK di seluruh Indonesia menyatakan kekecewaan dan kemarahan yang mendalam. Mereka merasa tidak hanya disingkirkan, tetapi juga dihinakan secara institusional oleh orang nomor satu di lembaga yang mengurusi kepegawaian.


Fadlun Abdillah, Ketum Forum Komunikasi Bantuan Polisi Pamong Praja Nusantara (FKBPPPN), menyampaikan protes kerasnya:

"Pernyataan Prof. Zudan akan menjadi polemik besar. Ini sangat merendahkan. Masa PPPK dianggap rendah begitu? Kami bekerja sama kerasnya, menanggung beban yang sama, tapi di mata beliau kami hanya 'tukang isi kekosongan'? Ini penghinaan yang sistematis!"


Pernyataan ini bukan hanya salah, tetapi berbahaya. Ia berpotensi memecah belah solidaritas Aparatur Sipil Negara (ASN) dan mengubur harapan ribuan tenaga honorer yang berjuang mati-matian untuk lolos seleksi PPPK, yang mereka kira adalah jalan menuju pengakuan yang setara.


Pertanyaannya sekarang: Apakah ini adalah kebijakan resmi pemerintah? Apakah pemerintah melalui BKN memang sengaja menciptakan sistem kasta di dalam birokrasinya sendiri, dimana satu kelompok dianggap "asli" dan kelompok lainnya hanyalah "warga kelas dua" yang statusnya selalu di ujung tanduk?


Rakyat menunggu klarifikasi dan permintaan maaf. Bukan hanya atas kata-katanya, tetapi atas mentalitas dan mindset diskriminatif yang justru bersemayam di pucuk pimpinan lembaga yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam mewujudkan keadilan bagi seluruh pegawai.


Sumber : JPNN.com

Sunday, September 7, 2025

Tingkatkan Kompetensi Global, Guru Pandeglang Ikuti Program ALTC di Thailand



PANDEGLANG – Dalam rangka meningkatkan kapasitas dan wawasan pendidik di kancah internasional, sejumlah guru dari Pandeglang mengikuti program Asia Lecturer & Teacher Community (ALTC) Study Exchange di Thailand. Kegiatan berlangsung selama empat hari, dari tanggal 2 hingga 5 September 2025.


Program pertukaran edukasi ini difasilitasi oleh ALTC dan kerjasama dengan Universitas Bina Bangsa Serang untuk menciptakan jaringan antar pendidik di Asia dan membuka peluang kolaborasi. Delegasi guru dari Pandeglang mendapatkan pengalaman berharga dengan mengunjungi tiga institusi pendidikan tinggi ternama di Thailand. Delegasi guru Pandeglang diwakili oleh Endi Sutrisna, S.Sos.,S.Pd. (SDN Citeureup 3), Dethia HS Suci Nurani, S.Pd. (SDN Cigeulis 1), A.Syarah,S.Pd. (SDN Banjarwangi), Mela Pebriana Sari, S.Pd.I (SDN Cadasari 3), Marpuah, S.Ag. (SMPN 1 Cigeulis), Rosi Novelia Cahyani, S.Pd. (SDN Kertasana 2), Minarti, S.Pd. (SDN Sukajadi 2).


Tiga kampus yang dikunjungi adalah:

*  Universitas Chandrakasem Rajabhat (CRU)

*   Kasem Bundit University (KBU)

*   Krirk University




Kunjungan ke setiap kampus diisi dengan agenda yang padat dan bermanfaat, seperti tour kampus, observasi langsung metode pengajaran, diskusi dengan fakultas setempat, serta workshop tentang inovasi pendidikan dan pengintegrasian teknologi dalam pembelajaran.


“Ini adalah pengalaman yang sangat membuka mata. Kami bisa melihat langsung bagaimana sistem pendidikan Thailand berjalan, metode pengajaran yang aplikatif, dan budaya akademik yang berbeda. Hal-hal ini akan kami bawa pulang dan coba adaptasi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas masing-masing di Pandeglang,” ujar Endi Sutrisna sebagai guru peserta.




Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada akademik tetapi juga membangun jejaring (networking) yang kuat antar sesama pendidik dari berbagai negara di Asia. Hal ini diharapkan dapat menjadi pintu awal bagi terciptanya program sister school atau pertukaran pelajar di masa yang akan datang.



Keikutsertaan guru-guru Pandeglang dalam program bergengsi ini menunjukkan komitmen para guru secara mandiri dalam dunia pendidikan untuk terus mendorong peningkatan kualitas pembelajaran dan prestasi lulusan, yang pada akhirnya akan berdampak langsung pada peningkatan mutu pendidikan bagi siswa-siswi di Kabupaten Pandeglang tentunya.


Kontributor : M.Dikri Maulana




Sunday, August 24, 2025

Daftar Sekolah Pengimbas Program BOS Kinerja Prestasi Tahun 2025



Kabar gembira bagi sekolah berprestasi berikuat bantuan BOS Kinerja Prestasi bagi sekolah-sekolah berprestasi berikut petikannya. Dengan hormat kami sampaikan bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2025 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan, serta Keputusan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia Nomor 30/P/2025 tentang Penerima Dana dan Besaran Alokasi Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini Kinerja, Dana Bantuan Operasional Sekolah Kinerja, dan Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan Kinerja Tahun 2025, Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) menetapkan dan memutuskan Sekolah Pengimbas Tahun 2025 sebanyak 189 sekolah sebagaimana tercantum pada lampiran Surat Pemberitahuan ini.


Sekolah Pengimbas selain menerima dana BOS Kinerja Prestasi untuk pengembangan talenta internal sekolah, juga memperoleh dana pengimbasan sebesar Rp 60.000.000 per sekolah, yang dapat digunakan dalam program pengimbasan bersama sekolah imbas yang ditunjuk. Kami berharap dinas pendidikan terkait dapat mendampingi sekolah terpilih dalam menetapkan sekolah imbas dan menjalankan program pengimbasan sesuai dengan petunjuk teknis pengelolaan Dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan dan Pedoman Penggunaan Dana BOS Kinerja Prestasi Tahun 2025.


Selengkapnya dapat diunduh melalui tautan di bawah ini: 

Monday, August 11, 2025

Link Simulasi TKA Resmi Pusmendik Kemendikdasmen Telah Hadir, Segera Simulasi bagi SD SMP hingga SMA Sederajat!!

 



HARIAN GURU - Persiapan pelaksanaan Ujian Nasional fenomenal olah Pemerintah melalui Pusmendik Kemendikdasmen resmi menyediakan layanan simulasi TKA. Tes Kemampuan Akademik, yang akan dimulai tahun ini untuk jenjang SMA sederajat. Sedangkan untuk jenjang SD dan SMP baru dimulai tahun depan. Aturan juga telah dibuat dalam Permendikdasmen Nomor 9 Tahun 2025. Untuk mempersiapkan diri menghadapinya perlu dilakukan latihan. Bukan terkait dengan apa isi materi yang akan diujikan. Namun lebih kepada uji coba teknis saja. Terkait contoh soal dan lainnya diatur dalam ketentuan berbeda. Layanan simulasi TKA ini diberikan untuk uji coba pelaksanaan. Murid jenjang SD, SMP, dan SMA sederajat bisa mengakses melalui: Para murid jenjang SD, SMP, hingga SMA sederajat dapat mengakses melalui link resmi. Disediakan langsung oleh Pusat Asesmen Nasional. Berikut link resmi simulasi TKA resmi dari Pusmendik:

https://pusmendik.kemdikbud.go.id/tka/simulasi_tka

Saat melakukan simulasi dapat memilih jenjang hingga jenis mata pelajaran yang akan diujikan. Selamat mencoba, semoga pada pelaksanaan TKA sebenarnya nanti mendapat hasil terbaik.


Tutorial Simulasi, klik Disini!!


#tka #TKASMA #soalukom #tkasmp #tkasd #guru #ujian

E-learning

Produk Rekomendasi