Dalam Ordo Templar, untuk menjadi Full Knights,seseorang haruslah berasal dari kaum bangsawan ( keluarga Duke, Baron, Counts, etc ).
Kemudian mereka haruslah melepas kebangsawanannya, menyerahkan keseluruhan harta mereka kepada Ordo dan mengikuti kehidupan biarawan yg strict dan tegas.
Bisa dibayangkan seberapa fanatiknya seseorang kalo di sampai menjadi Knights Templar. Seorang bangsawan yg harus rela hidup dalam komunitas tanpa memandang status sosial, tanpa memendang hak pribadi dan jauh dari kesenangan duniawi.
Seorang templar harus berkaul kekal. bahkan sejak menjadi Templar hingga mati mereka diharamkan melepas celananya ( bahkan untuk mandi sekalipun!) kecuali pada saat terpaksa harus menggantinya karena sobek atau rusak.
Selain itu code of honour Templar yg mewajibkan mereka manjalani dualisme ekstrim antara kehidupan Biarawan dan sekaligus kehidupan Ksatria karena mereka adalah Warrior Monks, atau Rahib Ksatria ( barangkali kalo di dunia Timur kita bisa lihat dalam kehidupan para Fighting Monks Shaolin ).
Para sejarawan menulis mengenai Templar adalah :"...they are as meek as a Lamb, but in battle as fierce as Lion.."
Haram menyakiti umat Kristen dan sipil tak bersenjata, tapi juga haram mundur dari pertempuran dan haram mengampuni tentara musuh.
Peraturan Tempur mereka antara lain adalah :
- Ksatria Templar dalam pertempuran, haram hukumnya untuk mundur kecuali kalah dalam jumlah lebih dari 1 : 3
Jadi apabila jumlah Templar 300 dan musuh berjumlah 900, maka Templar tidak akan dan dilarang untuk mundur.
- Perintah mundur itu pun hanya dilakukan oleh Grand Master atau pemimpin kontingen di saat itu,
- Templar senantiasa mengibarkan Standart Banner mereka yg disebut ' Beausant ' dan selama standart banner itu berkibar, berarti jumlah musuh masih 1:3 atau seorang ksatria Templar tetap wajib untuk bertempur.
- Templar selalu berpedoman pada doktrin :" The First To Charge on Enemy and The Last To Retreat "
( diadopsi oleh US.Marine dalam hymne US. Marine :"..From The Halls of Montezuma.......the first to fight...tha last to retreat" )
Hal2 diatas yang membuat ke-fanatikan seorang Gerrard De Ridefort bisa dimengerti apabila dia begitu tanpa kompromi.
KNights Templar adalah satuan tempur Eropa di Palestina yg paling dibenci sekaligus ditakuti oleh Salladin.
Saking takutnya, ketika Salladin berhasil mengalahkan pasukan Crusader di perang Hattin, Salladin sekali dalam seumur hidupnya melanggar hukum Islam yang sangat dijunjungnya yaitu dilarang membunuh musuh yang sudah menyerah dan tidak bersenjata.
Selama karirnya Salladin tidak pernah membunuh pasukan Crusader yg menyerah. Dan pada akhir pertempuran Hattin dia tetap tidak membunuh pasukan2 Crusader yg menyerah.
Akan tetapi tidak bagi para Ksatria Templar. Saking takutnya, Salladin memerintahkan untuk memenggal semua Templar yang menyerah ( Ksatria Templar yg tersisa saat itu hanya yang mengalami luka2, karena yg sehat semuanya sudah bertempur sampai mati ). Sejarawan mencatat, di saat itu banyak pasukan2 Crusader yang non Templar mengaku diri sebagai Templar agar supaya dihukum mati daripada hidup sebagai budak orang2 Muslim.
Uniknya,Salladin tidak membunuh Gerrard De Ridefort yg masih hidup dan terluka parah. Salladin tahu bahwa hukuman terberat bagi Ridefortadalah dgn membiarkannya hidup. Karena bertentangan dgn peraturan Templar yang mengharamkan seorang Knights Templar ditawan hidup - hidup oleh kaum Muslim.
Beberapa tahun setelah perang Hattiin, De Ridefort dibebaskan ke kota Accra, kota yg masih dikuasai Crusader.
Buntut dari hal itu justru dipecatnya De Ridefort dari jabatan Grand Master karena dia tidak tewas dlm pertempuran. De Ridefort sendiri kemudian mengundurkan diri dari Ordo Templar karena merasa bersalah akibat membiarkan diri ditawan hidup- hidup.
__________________Kemudian mereka haruslah melepas kebangsawanannya, menyerahkan keseluruhan harta mereka kepada Ordo dan mengikuti kehidupan biarawan yg strict dan tegas.
Bisa dibayangkan seberapa fanatiknya seseorang kalo di sampai menjadi Knights Templar. Seorang bangsawan yg harus rela hidup dalam komunitas tanpa memandang status sosial, tanpa memendang hak pribadi dan jauh dari kesenangan duniawi.
Seorang templar harus berkaul kekal. bahkan sejak menjadi Templar hingga mati mereka diharamkan melepas celananya ( bahkan untuk mandi sekalipun!) kecuali pada saat terpaksa harus menggantinya karena sobek atau rusak.
Selain itu code of honour Templar yg mewajibkan mereka manjalani dualisme ekstrim antara kehidupan Biarawan dan sekaligus kehidupan Ksatria karena mereka adalah Warrior Monks, atau Rahib Ksatria ( barangkali kalo di dunia Timur kita bisa lihat dalam kehidupan para Fighting Monks Shaolin ).
Para sejarawan menulis mengenai Templar adalah :"...they are as meek as a Lamb, but in battle as fierce as Lion.."
Haram menyakiti umat Kristen dan sipil tak bersenjata, tapi juga haram mundur dari pertempuran dan haram mengampuni tentara musuh.
Peraturan Tempur mereka antara lain adalah :
- Ksatria Templar dalam pertempuran, haram hukumnya untuk mundur kecuali kalah dalam jumlah lebih dari 1 : 3
Jadi apabila jumlah Templar 300 dan musuh berjumlah 900, maka Templar tidak akan dan dilarang untuk mundur.
- Perintah mundur itu pun hanya dilakukan oleh Grand Master atau pemimpin kontingen di saat itu,
- Templar senantiasa mengibarkan Standart Banner mereka yg disebut ' Beausant ' dan selama standart banner itu berkibar, berarti jumlah musuh masih 1:3 atau seorang ksatria Templar tetap wajib untuk bertempur.
- Templar selalu berpedoman pada doktrin :" The First To Charge on Enemy and The Last To Retreat "
( diadopsi oleh US.Marine dalam hymne US. Marine :"..From The Halls of Montezuma.......the first to fight...tha last to retreat" )
Hal2 diatas yang membuat ke-fanatikan seorang Gerrard De Ridefort bisa dimengerti apabila dia begitu tanpa kompromi.
KNights Templar adalah satuan tempur Eropa di Palestina yg paling dibenci sekaligus ditakuti oleh Salladin.
Saking takutnya, ketika Salladin berhasil mengalahkan pasukan Crusader di perang Hattin, Salladin sekali dalam seumur hidupnya melanggar hukum Islam yang sangat dijunjungnya yaitu dilarang membunuh musuh yang sudah menyerah dan tidak bersenjata.
Selama karirnya Salladin tidak pernah membunuh pasukan Crusader yg menyerah. Dan pada akhir pertempuran Hattin dia tetap tidak membunuh pasukan2 Crusader yg menyerah.
Akan tetapi tidak bagi para Ksatria Templar. Saking takutnya, Salladin memerintahkan untuk memenggal semua Templar yang menyerah ( Ksatria Templar yg tersisa saat itu hanya yang mengalami luka2, karena yg sehat semuanya sudah bertempur sampai mati ). Sejarawan mencatat, di saat itu banyak pasukan2 Crusader yang non Templar mengaku diri sebagai Templar agar supaya dihukum mati daripada hidup sebagai budak orang2 Muslim.
Uniknya,Salladin tidak membunuh Gerrard De Ridefort yg masih hidup dan terluka parah. Salladin tahu bahwa hukuman terberat bagi Ridefortadalah dgn membiarkannya hidup. Karena bertentangan dgn peraturan Templar yang mengharamkan seorang Knights Templar ditawan hidup - hidup oleh kaum Muslim.
Beberapa tahun setelah perang Hattiin, De Ridefort dibebaskan ke kota Accra, kota yg masih dikuasai Crusader.
Buntut dari hal itu justru dipecatnya De Ridefort dari jabatan Grand Master karena dia tidak tewas dlm pertempuran. De Ridefort sendiri kemudian mengundurkan diri dari Ordo Templar karena merasa bersalah akibat membiarkan diri ditawan hidup- hidup.
By the rivers of Babylon, There we sat down...Yeah we wept, when we remembered Zion
When the wicked carried us away in captivity ..Required from us a song
Oh how can we sing the Lord song in a foreign landA
.png)
No comments:
Write komentarSilahkan isi komentar Anda disini