Sunday, July 11, 2010

Bahasa dan Anak

 


 


 

Bahasa dan Anak


 


 

Faktor kognitif individu merupakan satu hal yang tidak bisa dipisahkan pada perkembangan bahasa anak. Para ahli kognitif juga menegaskan bahwa kemampuan anak berbahasa tergantung pada kematangan kognitifnya (Piaget,1954). Tahap awal perkembangan intelektual anak terjadi dari lahir-2 tahun, pada masa itu anak mengenal dunianya melalui sensasi yang didapat dari inderanya dan membentuk persepsi mereka akan segala hal yang berada di luar dirinya. Misalnya, sapaan lembut dari ibu/ayah ia dengar dan belaian halus, ia rasakan, kedua hal ini membentuk suatu simbol dalam proses mental anak. Perekaman sensasi nonverbal (simbolik) akan berkaitan dengan memori asosiatif yang nantinya akan memunculkan suatu logika.


 

proses penguasaan bahasa tergantung dari stimulus dari lingkungan luar. Pada umumnya anak diperkenalkan bahasa sejak awal perkembangan mereka, salah satunya disebut motherse, yaitu cara ibu atau orang dewasa anak belajar bahasa melalui proses imitasi dan perulangan dari orang-orang di sekitarnya.  
Bahasa pada bayi berkembang melalui beberapa tahapan umum:
mengoceh (3-6 bulan)
kata pertama yang dipahami (6-9 bulan)
instruksi sederhana yang dipahami (9-12 bulan)
kata pertama yang diucapkan (10-15 bulan)
penambahan dan penerimaan kosa kata (lebih dari 300 kata pada usia 2 tahun). 
tiga tahun ke depan kosa kata akan berkembang lebih pesat lagi 


 

Muti dan Pengamat


 

Ucapan (muti) 

Arti (pengamat) 

Ndong- ndong

Nggung 'tal

Nggung 'ndus

Es im

Nta mpi

eluk

ntel

Nti ngan

esok didi

Odong-odong

Jagung bakar

Jagung bakar

Es krim

Kereta api

Jeruk

Apel

Cuci tangan

Gosok gigi 

No comments:
Write komentar

Silahkan isi komentar Anda disini

E-learning

Produk Rekomendasi