Bahasa dan Anak Faktor kognitif individu merupakan satu hal yang tidak bisa dipisahkan pada perkembangan bahasa anak. Para ahli kognitif juga menegaskan bahwa kemampuan anak berbahasa tergantung pada kematangan kognitifnya (Piaget,1954). Tahap awal perkembangan intelektual anak terjadi dari lahir-2 tahun, pada masa itu anak mengenal dunianya melalui sensasi yang didapat dari inderanya dan membentuk persepsi mereka akan segala hal yang berada di luar dirinya. Misalnya, sapaan lembut dari ibu/ayah ia dengar dan belaian halus, ia rasakan, kedua hal ini membentuk suatu simbol dalam proses mental anak. Perekaman sensasi nonverbal (simbolik) akan berkaitan dengan memori asosiatif yang nantinya akan memunculkan suatu logika. proses penguasaan bahasa tergantung dari stimulus dari lingkungan luar. Pada umumnya anak diperkenalkan bahasa sejak awal perkembangan mereka, salah satunya disebut motherse, yaitu cara ibu atau orang dewasa anak belajar bahasa melalui proses imitasi dan perulangan dari orang-orang di sekitarnya. Muti dan Pengamat Ucapan (muti) Arti (pengamat) Ndong- ndong Nggung 'tal Nggung 'ndus Es im Nta mpi eluk ntel Nti ngan esok didi Odong-odong Jagung bakar Jagung bakar Es krim Kereta api Jeruk Apel Cuci tangan Gosok gigi
Bahasa pada bayi berkembang melalui beberapa tahapan umum:
mengoceh (3-6 bulan)
kata pertama yang dipahami (6-9 bulan)
instruksi sederhana yang dipahami (9-12 bulan)
kata pertama yang diucapkan (10-15 bulan)
penambahan dan penerimaan kosa kata (lebih dari 300 kata pada usia 2 tahun).
tiga tahun ke depan kosa kata akan berkembang lebih pesat lagi
Sunday, July 11, 2010
Bahasa dan Anak
onboard
7:08 PM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Write komentarSilahkan isi komentar Anda disini