Sunday, July 4, 2010

CIRI-CIRI SIKAP

 

CIRI-CIRI SIKAP


 


 

Sikap menentukan jenis atau tabiat tingkah laku dalam hubungannya dengan perangsang yang relevan, orang-orang atau kejadian-kejadian. Dapat dikatakan bahwa sikap merupakan faktor internal adalah sikap. Adapun ciri-ciri sikap adalah sebagai berikut :

    

1. Sikap itu dipelajari (learnability)

Sikap merupakan hasil belajar. Ini perlu dibedakan dari motif-motif psikologis lainnya. Misalnya : lapar, haus, adalah motif psikologis yang tidak dipelajari, sedangkan pilihan kepada makanan Eropa adalah sikap.

Beberapa sikap dipelajari tidak sengaja dan tanpa kesadaran kepada sebagian individu. Barangkali yang terjadi adalah mempelajari sikap dengan sengaja bila individu mengerti bahwa hal itu akan membawa lebih baik (untuk dirinya sendiri),membatu tujuan kelompok, atau memperoleh sesuatu nilai yang sifatnya perorangan.    

2. Memiliki kestabilan (Stability)

Sikap bermula dari dipelajari, kemudian menjadi lebih kuat, tetap dan stabil, melalui pengalaman. Misalnya : perasaan like atau dislike terhadap warna tertentu (spesifik) yang sifatnya berulang-ulang atau memiliki frekuensi yang tinggi.

3. Personal-societal significance

Sikap melibatkan hubungan antara seseorang dan orang lain dan juga antara orang dan barang atau situasi. Jika seseorang merasa bahwa orang lain menyenangkan, terbuka serta hangat, maka ini akan sangat berarti bagi dirinya, ia akan merasa bebas dan favorable (baik/menyenangkan).

4. Berisi cognisi dan affeksi

Komponen cognisi dari pada sikap adalah berisi informasi factual, misalnya : obyek itu dirasakan menyenangkan atau tidak menyenangkan.

5. Approach –aviodance directionality

Bila seseorang memiliki sikap yang favorable terhadap sesuatu objek, mereka akan mendekati dan membantunya, sebaliknya bila seseorang memiliki sikap yang unfavorable, mereka akan menghindarinya.


 


 

Jelasnya:


 

1. Sikap seseorang tidak dibawa sejak lahir, tetapi harus dipelajari selama perkembangan hidupnya. Karena itulah sikap harus berubah-berubah dan dapat dipelajari. Atau sebaliknya,bahwa sikap itu dapat dipelajari apabila ada syarat-syarat tertentu yang mempermudah berubahnya sikap pada orang itu.

Berbeda dengan instink/naluri manusia yang dibawanya sejak lahir. Ia bersifat tetap dan mempunyai sifat motif-motif biogenetis seperti rasa lapar, haus, seksual dan lain sebagainya.

2. Sikap itu tidak semata-mata berdiri sendiri, melainkan selalu berhubungan dengan suatu obyek. Pada umumnya sikap tidak berkenaan dengan satu obyek saja, melainkan juga dapat berkenaan dengan deretan-deretan obyek yang serupa. Misalnya : si A seorang pemberani. Dalam hal ini mungkin bukan si A sendiri yang pemberani, melainkan orang-orang sebangsa si A juga pemberani.

3. Sikap, pada umumnya mempunyai segi-segi motivasi dan emosi, sedangkan pada kecakapan dan pengetahuan hal ini tidak ada.

No comments:
Write komentar

Silahkan isi komentar Anda disini

E-learning

Produk Rekomendasi