Ada seorang kawan yang bertutur padaku tentang sebuah cerita antara seorang guru dengan seorang muridnya. Kurang lebih seperti inilah ceritanya :
Suatu ketika ada seorang murid yang bertanya kepada gurunya tentang apa itu cinta? Sang guru tidak menjawab sepatah katapun, tetapi langsung mengajak muridnya menuju taman bunga. Sesampainya di pinggir taman bunga Sang guru berkata, "Muridku, pergilah kau ke ujung sana. Di perjalananmu nanti petiklah satu bunga yang menurutmu paling indah. Dengan syarat, kau hanya boleh memetik satu bunga saja dan kau pun tidak boleh berbalik arah walau cuma selangkah. Sesampainya di sana, kau akan mengerti apa itu cinta."
Demikianlah, sang murid mulai melangkahkan kakinya menyusuri taman bunga itu. Baru beberapa langkah, dia melihat sekuntum bunga yang sangat indah dan dia berniat memetiknya. Namun kemudian dia berfikir, "Ah, siapa tahu di depan sana ada bunga yang lebih indah." Akhirnya dia pun mengurungkan niatnya dan melanjutkan perjalanannya. Dan benar saja, murid tersebut menemukan bunga yang lebih indah dari sebelumnya. Namun ketika hendak memetiknya, dia berfikir lagi, " Ah, siapa tahu di depan sana ada bunga yang lebih indah lagi." Murid itupun melanjutkan perjalanannya. Tak lama kemudian dia menemukan bunga yang lebih indah lagi, tetapi dia masih saja berfikir untuk mencari yang paling indah di depan sana. Dan selalu saja begitu seterusnya.
Tanpa sang murid sadari, ternyata dia telah berdiri di ujung taman bunga itu. Dan dia tidak memetik satu bunga pun. Yang ada kini hanya penyesalan, karena dia tidak mungkin berbalik arah. Namun dia tetap bersyukur karena akhirnya kini dia mengerti tentang apa itu cinta.
No comments:
Write komentarSilahkan isi komentar Anda disini