Wednesday, March 13, 2019

Contoh Sinopsis Kreasi Seni Tari "Ngodo" Banten

 


SINOPSIS
“TARI NGODO”
(Dipopulerkan oleh anak-anak SDN Citeureup 3)



 Gambar Ilustrasi 
(Sumber: https://commons.wikimedia.org/Tari Jawa Barat)

Pasirkadu adalah salah satu kampung yang terletak tidak jauh dari kawasan wisata Khusus Tanjung Lesung yang tersohor di Provinsi Banten, tepatnya di Desa Citeureup Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang Banten.
  
Secara geografis kampung Pasirkadu berada pada ketinggian 100 m di atas permukaan laut. Keberadaan tanah pada kondisi tertentu sangat cocok dan subur untuk tanaman cengkeh dan tanaman sejenis lainnya. Masyarakat Kampung Pasirkadu memiliki mata pencaharian mayoritas sebagai petani cengkeh.

Pada waktu tertentu tanaman cengkeh mulai berbunga, saat itulah terpancar sinar harapan dari masyarakat sekitar. Memang harga cengkeh saat ini secara ekonomis memiliki nilai jual yang cukup menjanjikan, sehingg tidak heran pria-wanita, tua-muda bahkan anak-anak remaja jika masa panen tiba mereka menyambut hari-harinya untuk mulung cengkeh (ngodo) dalam bahasa setempat.

Kesempatan ngodo cengkeh ini hanya terjadi satu kali dalam setahun, itupun jika cuaca memungkinkan. Kebiasaaan  ngodo tersebut kami implementasikan pada gerakan tarian daerah yang diberi nama “Tari Ngodo”  yang akan dibawakan oleh anak-anak SDN Citeureup 3 di bawah asuhan Guru CS dan Bapak Ahim selaku kepala sekolah.



Selamat Menyaksikan….!!!






NARASI MAKNA TARI NGODO
Yang dipopulerkan oleh anak-anak SDN Citeureup 3


Penjelasan Budaya Ngodo
Ngodo merupakan salah satu budaya dan kearifan lokal daerah Pasirkadu yang harus kita pertahankan, karena  anak-anak maupun orang dewasa diperkenankan memungut/ngodo cengkeh (cengkeh yang sudah jatuh dari pohon dengan sendirinya) baik itu milik sendiri maupun milik orang lain tanpa ada tuntutan hukum atas perilaku tersebut, karena penduduk setempat beranggapan bahwa segala sesuatu yang telah jatuh ke tanah adalah pemberian alam yang wajib kita syukuri.  

Deskripsi  Gerakan Ngodo
  1. Musim panen cengkeh telah tiba
  2. Anak-anak melakukan persiapan ngodo dengan membawa alat seperlunya, seperti bakul ais dan peralatan lainnya, setelah peralatan cukup anak-anak langsung bergegas ngodo ke lokasi panen,      
  3. Sepanjang perjalanan menuju lokasi ngodo, mereka melihat banyak cengkeh berserakan,  anak-anak langsung ngodo cengkeh tersebut, setelah ngodo tersebut selesai kemudian anak-anak melanjutkan perjalanan ke lokasi tujuan, sambil tidak henti-hentinya bersukaria karena hasil ngodo di jalan cukup memenuhi bakul mereka.
  4. Tak terasa anak-anak akhirnya sampai di lokasi ngodo dalam suasana sukaria, salah satu dari mereka langsung memanjat sedangkan yang lainnya ngodo di bawah.
  5. Setelah ngodo selesai anak-anak melampiaskan kegembiraanya dengan bermain permainan Tam-tam Muku yang merupakan jenis permainan daerah setempat, permainan tersebut sebgai ungkapan rasa syukur ke Hadirat Ilahi atas panen cengkeh yang melimpah.
  6. Dengan penuh kecerian akhirnya anak-anak bergegas pulang dengan canda tawa.

Demikian deskripsi gerakan tari ngodo SDN Citeureup 3 Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandegang Banten, semoga alam selalu memberikan keberkahan kepada kita semua yang selalu menjaga kelestarian dan kesinambungan alam yang kita cintai ini.

Pencipta : Ebah Suhaebah @copyrigth




No comments:
Write komentar

E-learning