Sunday, July 4, 2010

ASAL MULA FILSAFAT

 


 


 


 

ASAL MULA FILSAFAT


 


 

Empat Hal yang melahirkan Filsafat:

  1.  (Thaumasia=Ketakjuban). Karena ketakjuban pada keajaiban alam manusia mulai berfilsafat.
  2. Ketidakpuasan (unsatisfaction) terhadap mitos menyebabkan manusia mencari jawaban yang lebih rasional.
  3. Hasrat Bertanya (sense of curiousity). Ketakjuban dan ketidakpuasan membuat manusia selalu bertanya-tanya. Pertanyaan inilah yang membuat manusia melakukan pengamatan dan penyelidikan untuk memahami sesuatu.    
  4. poria=Keraguan). Keraguan thd setiap kebenaran yang diperoleh membuat manusia senantiasa menyelidiki hakikat sesuatu hingga menemukan kebenaran yang baru.


 

BEBERAPA PENGERTIAN FILSAFAT:

  1. Etimologis: philos=kekasih/sahabat) dan sophia= kebijaksanaan/kearifan), hingga menjadi philei ten sophian)
  2. Terminologis:
  • Pra Sokratik: Filsafat adalah ilmu yang berupaya untuk memahami hakikat alam dan realitas ada dengan mengandalkan akal budi dan menghindari mythos  Dikenal dengan para filosof alam karena memusatkan perhatian pada atau asal mula alam semesta.
  • Plato: Filsafat adalah ilmu yang berusaha meraih kebenaran yang asli dan murni dengan menyelidiki sebab-sebab dan asas-asas yang paling akhir dari segala sesuatu yang ada.
  • Aristoteles: Filsafat adalah ilmu yang berupaya mempelajari "peri ada selaku peri ada" (being as being) atau "peri ada sebagaimana adanya" (being as such).
  • Descartes: Filsafat adalah himpunan dari segala pengetahuan yang pangkal penyelidikannya adalah mengenai Tuhan, Alam, dan Manusia
  • William James: Filsafat adalah suatu upaya yang luar biasa hebat untuk berpikir dengan jelas dan terang.


 

PROSES KELAHIRAN DAN PERKEMBANGAN

  1. India (1500 – 500 SM). Filsafatnya menyatu secara teologis dengan agama Hindu dan Budha sebagaimana tampak pada kitab-kitab Veda, Upanishad, Mahabarata, Bhagavadgita, dan sebagainya . Orang Eropa pertama yang mengenal filsafat India adalah. Anquetil Duperron (France) yang menterjemahkan Upanishad th 1801, kemudian Warren Hastings (Inggris) menterjemahkan Bhagavadgita. Setelah itu sedikit banyak filosof Eropa dipengaruhi filsafat India, spt: Goethe, Friederich Schlegel, Max Muller, Paul Deussen, Herder, Schelling, dan terutama Schopenhauer.
  2. Tiongkok (abad 6 – 2 SM), tampak pada Confucianisme, Taoisme, dan Mohisme, kemudian Budhisme setelah terpengaruh India, dan terakhir adalah Neo-Confucianisme sebagai sinkretis dari filsafat asli Tiongkok dan India. Filsafat Tiongkok dikenalkan ke Eropa oleh para pedagang dari Venecia, al. Marco Polo. Setelah itu banyak filosof Eropa yang mempelajarinya spt: Leibniz, Christian Wolff, Diderot, Voltaire, dan Goethe.
  3. Di Eropa filsafat mulai berkembang di Yunani (abad 6 SM – 6 M). Terbagi 3 periode, yaitu: Pra-Sokratik (abad 6-4 SM), Periode Sokratik (abad 4 SM – 1 M), dan terakhir Neo Platonisme (1-6 M).

    Filsafat lebih berkembang di Eropa karena didasarkan pada Rasionalisme, berbeda dengan filsafat timur yang cenderung mandeg karena taqlid pada mitos dan status quo. Filsafat terus berkembang pada abad pertengahan, dengan Renaissance hingga ke jaman modern.


 


 

KARAKTERISTIK FILSAFAT

Berfilsafat berarti berpikir secara mendalam (deep thinking) dalam mencermati setiap fenomena alam dan kehidupan hingga diperoleh hakikat dari fenomena itu. Cogito Ergo Sum kata Descartes. Karenanya, berfilsafat harus memiliki karakteristik berikut:

  1. Rasional: Berpikir secara logis, sistematis dan kritis untuk memahami hakikat sesuatu dalam kerangka entitas sistem.
  2. Radikal: Berpikir tuntas hingga ke akar-akarnya untuk memahami asas, dan mencari kebenaran.
  3. Universal: Berpikir secara menyeluruh dan tidak parsial untuk mendapatkan kejelasan dan penjelasan mengenai seluruh realitas.


 


 


 


 


 


 

PERANAN FILSAFAT DALAM SEJARAH PERADABAN KEMANUSIAAN:

3 Tahap Perkembangan Budaya Manusia:

  1. Tahap Mistis: manusia pasif dan pasrah thd alam, dan menganggap diri tidak berdaya atas kepungan kekuatan alam yang dianggap daya yang maha. Pada tahap ini filsafat berperan sebagai pendobrak dan pembebas. Pendobrak penjara mitos dan tradisi yang irrasional, dan pembebas dari belenggu ketidaktahuan dan kebodohan.
  2. Tahap Ontologis: manusia mulai menelaah, mengenal, dan memahami gejala alam, dan bersikap adaptif untuk mengantisipasinya. Filsafat pada tahap ini berperan sebagai pembimbing menuju kebenaran yang hakiki.
  3. Tahap Fungsional: manusia telah mampu memanfaatkan potensi alam untuk kepentingan hidupnya.


 

PEMBAGIAN LAPANGAN FILSAFAT

  1. Pembagian Filsafat menurut Aristotle :
  • Filsafat Spekulatif /Teoritis
  • Filsafat Praktika
  • Filsafat Produktif
  1. Pembagian Cristian Wolff (1679-1754): Logika, Ontologi, Kosmologi, Psikologi, Teologi Naturalis, dan Etika
  2. Pembagian Will Durant : Logika, Estetika, Etika, Politika, Metafisika
  3. Pembagian The World University Encyclopedia: Sejarah Filsafat, Metafisika, Epistemologi, Logika, Etika, dan Estetika
  4. Pembagian Al Farabi :
  • Filsafat Teori: Matematika, Fisika, dan ranting-rantingnya
  • Filsafat Praktek: Akhlak, Filsafat, Politik, dan sebagainya
  1. Pembagian Umum : Epistemologi, Metafisika (Ontologi, Kosmologi, Teologi Metafisik, Antropologi), Logika, Etika, Estetika, Filsafat tentang Disiplin Ilmu (khusus)


 


 

PERIODISASI PERKEMBANGAN FILSAFAT (BARAT):

  1. Filsafat Yunani (abad ke-6 Sm – 4 SM)
  • Periode Pra-Sokratik (Filosof alam): Thales, Anaximander, Anaximenes, Pythagoras, Herakleitos, Parmenides, Zeno, Empedokles, Leukippos, dan Demokritos
  • Periode Sokratik (periode sofistik): Socrates, Plato, dan Aristotle
  • Periode ketiga : Kaum Stoa, Epikurus, dan Plotinus dengan Neo-Platonisme
  1. Filsafat Abad Pertengahan
  • Periode Patristik: Santo Augustinus
  • Periode Skolastik: Albertus Magnus, Santo Thomas Aquinas
  1. Filsafat Abad Modern (abad 15-20):
  • Periode Renaissance (15-16): Nicolaus copernicus, Galileo Galilei, Niccolo Machavelli, Thomas More, Francis Bacon, dan memuncak pada aliran Rasionalisme oleh Descartes.
  • Di Inggris timbul Empirisme: John Locke, Geroge Berkeley, dan David Hume.
  • Kedua aliran ini berpengaruh di Jerman dan memunculkan aliran Kritisisme (18) oleh Immanuel Kant. Kemudian Idealisme oleh JG Fichte, Hegel, dan Schelling
    • Abad 19 muncul aliran Positivisme oleh August Comte. Berpengaruh luas pada : John Stuart Mill, Herbert Spencer.Kemudian muncul Materialisme (pasca Hegel wafat/ mid abad 19) baik metafisika materialistis oleh Ludwig Feurbach maupun Materialisme Dialektis oleh Karl Marx. Dan pada akhir abad 19 muncul filsafat eksistensi oleh Soren Kierkegaard dari Danmark yang cukup mempengaruhi filsafat Friedari ich Nietsche


 

Abad 20, dimulai dengan munculnya Pragmatisme oleh William James, Charles Sanders Pierce, dan John Dewey. Kemudian diikuti aliran Fenomenologi oleh Edmund Husserl dan Max Scheler, dan aliran Eksistensialisme ol Martin Heidegger, Jean Paul Sartre, Karl Jaspers, dan Gabriel Marcel.

No comments:
Write komentar

Silahkan isi komentar Anda disini

E-learning

Produk Rekomendasi