MANAJEMEN HUMAS 7 Rencana yang kami pilih untuk menyusun rencana program humas internal pada PT.Tata adalah : Alasan : rapat internal dalam jajaran Direksi dimaksudkan untuk memikirkan jalan keluar terbaik yang mesti ditempuh oleh perusahaan. Dalam rapat ini, akan dibahas seputar akar permasalahan yang memicu pertikaian antara pihak manajemen dengan security serta menentukan arah kebijakan yang mesti ditempuh oleh PT.Tata. Selain itu, permasalahan yang telah mencuat ke ranah public, bisa jadi akan mempengaruhi saham serta para investor dalam menanamkan modal mereka—maka hal inipun mesti dipikirkan dengan baik oleh PT.Tata. RUPSLB ( Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa ) pun mesti segera diselenggarakan—demi menjelaskan duduk perkara yang terjadi, agar tidak terjadi pergolakan yang lebih dahsyat lagi dalam PT.Tata. Alasan : press conference atau yang lebih akrab disebut konferensi pers diadakan dengan maksud untuk memperbaiki citra atau image PT.Tata—baik dimata public maupun dimata para karyawan itu sendiri, untuk meminimalisir miss understanding ( kesalah pahaman ) serta miss communication ( kesalahan tindak komunikasi )—yang dilakukan oleh pihak manajemen dengan pihak security. Press conference pun dilakukan untuk menjelaskan titik persoalan yang terjadi, mengkonfirmasi keadaan yang sebenarnya—dengan menjabarkan fakta-fakta serta realita yang ada, merestorasi citra positif perusahaan dan mengklarifikasi permasalahan dengan mengungkapkan berbagai macam alibi mengenai keteledoran manajer personalia, Rusli Nasution dan manajer produksi, Andung yang ingkar janji untuk membicarakan tentang aspirasi para satpam kepada pemimpin pabrik—dengan tidak mengurangi dan melebihkan fakta yang sebenarnya ( sesuai dengan proporsinya ). Alasan : temu muka dilakukan untuk menciptakan win win solution antara kedua belah pihak—baik pihak PT.Tata maupun karyawan sama-sama mendapatkan apa yang mereka inginkan. Dengan pertemuan ini, diharapkan agar keduanya dapat menyampaikan harapan-harapan, keinginan-keinginan serta terbuka akan kritik dan saran terhadap perusahaan. Dari sini pula, bisa jadi akan tercipta suatu pola kepemimpinan yang ideal dimata karyawan. Pimpinan pun, dapat menyampaikan kebijakan baru yang mereka buat kepada employee—serta dapat segera merevisi kebijakan tersebut di tempat, apabila terdapat ketidakcocokan dengan para karyawan. Alasan : pembuatan majalah internal atau House Journal bertujuan untuk menciptakan arus komunikasi vertical ( atas bawah / up down ), dimana pimpinan dapat menuangkan informasi-informasi yang up to date seputar perusahaan, issue-issue hangat yang bisa dipastikan keakuratannya pun dapat di tulis dalam majalah internal ini. Dengan adanya majalah internal dalam perusahaan, diharapkan akan mampu mengurangi kesalahan interpretasi dan persepsi maupun distorsi komunikasi antara pimpinan dengan karyawannya. Alasan : peningkatan jumlah salary dilakukan sebagai pendekatan persuasive antara pimpinan dengan para karyawan. Pendekatan diterapkan melalui pola reward /penghargaan—yakni peningkatan salary karyawan yang dilakukan secara berkala sesuai dengan jabatan masing-masing. Bagi karyawan yang memiliki prestasi yang dominan pun, akan mendapat point yang berbeda. Peningkatan salary dimaksudkan untuk meningkatkan mutu, kreativitas serta pencapaian prestasi oleh employee. Dengan adanya peningkatan salary ini, diharapkan akan memacu kinerja para karyawan agar bekerja lebih giat dan semangat—dalam membangun perusahaan ke arah yang lebih maju. Alasan : hal ini penting dilakukan agar direksi manajemen dengan direksi humas dapat berkoordinasi dengan baik dan lancar dalam membuat kebijakan perusahaan di masa yang akan datang. Insiden terjadinya "Buntut Amuk Upah Susut" kemarin dikarenakan kurangnya komunikasi antara jajaran direksi manajemen dengan direksi humas. Rapat ini pun dilakukan untuk melakukan evaluasi jangka pendek mengenai siklus serta sirkulasi perusahaan per dua minggu sekali. Dengan adanya rapat ini, diharapkan kondisi perusahaan dapat terkontrol dengan baik dan dapat mengantisipasi terjadinya konflik internal dalam tubuh perusahaan itu sendiri—dengan mengedepankan serangkaian manajemen konflik yang dapat ditempuh PT.Tata dalam mengelola komunikasi antar karyawan dengan pimpinannya. Alasan : cara ini terbukti efektif dalam membangun keakraban antar karyawan maupun pimpinan satu sama lain. Keterlibatan karyawan beserta keluarga atau yang biasa disebut family gathering—dapat meningkatkan rasa persatuan, kerjasama yang baik ( team work ) yang akan berefek pada cara kerja karyawan dalam perusahaan, serta membentuk kedekatan yang solid antar pekerja. Sejumlah permainan / perlombaan dapat menguatkan keintiman yang terintegrasi dalam menyelesaikan permainan tersebut. Hal lain yang dapat dilakukan dalam family gathering adalah mengadakan door prize dan grand prize di akhir acara—sebagai wujud perhatian dan kepedulian ( care ) PT.Tata selaku perusahaan terhadap employee nya. Nama : Ratu Diena Miftahul Zannah Yeni Nur Sholihah Dhini Faradina Kelas : 4 C Mata Kuliah : Manajemen Humas JOB DESK : *Mengontrol jalannya perusahaan secara keseluruhan. *Membuat konsep perusahaan selama satu tahun *Mengevaluasi keadaan perusahaan per bulan *Monitoring sirkulasi langsung ke department terkait *Merancang system informasi secara global *Memantau secara langsung kegiatan komunikasi—baik praktis maupun teknis secara langsung *Membuat sentra jaringan komunitas ( konsumen ) dalam rangka memaksimalkan upaya komunikasi antara perusahaan dengan komunitas *Melayani keluhan dari para komunitas terkait ( terdaftar ) *Membangun hubungan yang baik dengan para wartawan *Menangani segala masalah yang berhubungan dengan pers dan publikasi *Mengelola segala sesuatu yang berkaitan dengan pengemasan PR *Melakukan pengecekan atas hal-hal yang bersifat praktis dalam pelaksanaan PR *Mengedit segala informasi yang akan dikeluarkan oleh perusahaan/ memeriksa kembali system yang dibuat oleh manajer communication *Merancang dan mengolah setiap data yang masuk untuk dijadikan informasi yang siap dipublikasikan *Bertanggung jawab atas setiap informasi yang ada kepada pemilik perusahaan *Mengurus media khusus yang dapat di check setiap saat oleh para owner *Mengurus system informasi khusus untuk para karyawan *Mengatur segala sesuatu yang berurusan dengan administrasi karyawan *Mengatur komunitas link wilayah bagian New York *Melaporkan aspirasi para komunitas kepada Manajer Community Relations Pusat *Mengatur komunitas link wilayah bagian Chicago *Melaporkan aspirasi para komunitas kepada Manajer Community Relations Pusat
Wednesday, August 25, 2010
MANAJEMEN HUMAS
onboard
7:07 PM
( 9 ) Rapat para jajaran Direksi dalam menyikapi kasus.
( 7 ) Menyiapkan press conference dalam menghadapi kasus.
( 15 ) Temu muka Jajaran Direksi ( Pihak Manajemen ) dengan karyawan ( Employee ), untuk menyelesaikan kasus.
( 1 ) Membuat majalah internal, setiap bulan.
( 3 ) Meningkatkan jumlah salary/gaji karyawan sesuai dengan jabatan.
( 10 ) Rapat rutin antar jajaran Direksi Manajemen dan direksi humas perusahaan untuk mengevaluasi setiap program humas internal setiap 1 bulan 2 kali.
( 13 ) Merayakan hari jadi perusahaan dengan melibatkan seluruh karyawan dan keluarga, dengan berbagai perlombaan/permainan.
Direktur of Public Relation :
Manajer Communication
Manajer Community Relations
Manajer Press Relations
Manajer Packaging
Editor Management Informations
Editor Share Owner Information
Editor Employee Informations
District Manager Community Relations New York
District Manager Community Relations Chicago
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Write komentarSilahkan isi komentar Anda disini