Monday, September 27, 2010

Dosakah bikin komik bernuansa Islam?

 

menarik untuk dibaca...

reporter jalanan wrote:

Dosakah bikin komik bernuansa Islam?

Kemarin malam, seorang teman yang mukim di New York meneleponku. Ia ingin
menciptakan tokoh superhero berjuluk M. Ya, M! Kalau dipanjangkan
mungkin jadi Muslim atau bisa juga Mohammedan. Tentu saja kepalanya
bersurban dan pakaian serba putih. Logo M tertera di surban dan baju
kebesarannya. Ia bisa terbang dengan bantuan permadani.

Ia bisa menyelam ke dasar laut. Ia bisa ngebor ke dasar Bumi. Ia tak
bersenjata mematikan, tapi dari jari-jari tangannya bisa terpancar sinar
laser
yang bikin lawannya pingsan. Si M ini maha sakti. Ia juga punya senjata
berupa biji-biji kurma yang bisa terbang. Sasarannya adalah masuk ke mulut
lawan. Saat kurma itu tertelan, sang lawan langsung pingsan.

Tokoh M ini punya teman bernama Sufi-Man dan Salafi-Man. Mereka selalu
jalan-jalan bertiga di keramaian Manhattan, New York. Kadang mereka bertiga
suka diskusi tentang agama yang mereka peluk. Untuk makan dan minum, mereka
selalu bawa bekal sendiri. Mereka tak mau masuk ke restoran, takut
makanannya haram. Sementara si Sufi-Man yang doyan nasi terpaksa menenteng
karung beras sendiri. Tak lupa bawa rendang sebagai lauk dan kompor gas
serta dandang buat menanak nasi. Karena susah cari masjid di NY, mereka
selalu sholat lima waktu di sinagog Yahudi. Kebetulan model bangunan
sinagog mirip masjid. Kalau kepepet, kadang mereka menunaikan ibadah sholat
di Central Park.

Sementara tokoh Sufi-Man sendiri berhasil membuat Spiderman, Batman dan
Superman jadi insyaf. Mereka yang selama ini sok jagoan, mengalahkan musuh
dengan memusnahkan bukannya menyadarkan. Para super hero asal Barat itu pun
menjadi sadar diri. Mereka bertaubat, dan akhirnya mereka semua mengucapkan
dua kalimat syahadat dan masuk Islam. Kostum mereka pun berubah, tak lagi
pakai celana dalam di luar, tetapi berjubah panjang. Kalau tak ganti kostum,
dikhawatirkan akan terlihat merangsang - tentu saja buat kaum perempuan dan
kaum gay.

Sedangkan tugas M sendiri lebih berat. Ia musti membujuk Wonder Woman
agar mau masuk Islam dan mengenakan pakaian yang menutup aurat.
M yang kebetulan masih lajang akan bilang ke si Wonder bahwa ia sanggup
mengawini jagoan cewek itu asal ia mau jadi muslimah. Maukah si Wonder
Woman? Ternyata ia mau!

Alhamdulillah...Tuhan memang maha adil dan bijaksana.

Tak seberapa lama, M juga ternyata mengincar tokoh komik lainnya. Ia
membujuk Cat Woman dengan syarat serupa, plus tambahan mau
dipoligami. Eh, si perempuan kucing itu juga mau jadi isteri kedua M.
Padahal M tak pakai santet dan pelet segala, tapi cukup dengan dakwah.
Cat Woman akhirnya jadi perempuan baik-baik dan berjilbab.

M dan konco-konconya lalu memburu para teroris berjaringan internasional
yang dalam operasinya mengatasnamakan agama Islam, tetapi sebenarnya mereka
dibiayai oleh para tokoh jahat dan keji. Osama dan konco-konconya pun
kewalahan melayani taktik M yang ingin memberangusnya. Akhirnya Osama pun
berhasil tertangkap, lalu diboyong hidup-hidup ke Markas Besar PBB untuk
disidang. Osama akhirnya sadar bahwa perbuatannya malah memperburuk citra
Islam. Ternyata persembunyian Osama bukan di Afghanistan atau Pakistan,
tetapi di Pulau Batam.

Untuk menebus dosa, ia sumbangkan sebagian kekayaan dan harta bendanya
kepada para korban tsunami di Aceh. Karena sudah insyaf, Osama pun tak perlu
dikurung dalam sel. Ia menghabiskan masa tuanya di kawasan Puncak, Cianjur,
di sebuah harem seluas 5 hektar yang sengaja ia bangun dengan mendatangkan
arsitek dari Turki. Kesibukan sehari-harinya memelihara onta. Selama mukim
di Indonesia, Osama berhasil menggaet Inul untuk jadi
istri barunya. Inul pun lalu berjilbab, dan tak lagi ngebor. Adam yang jadi
suami
sah Inul ngamuk-ngamuk. Ia yang dicerai Inul lalu mengadukan nasibnya ke
Komnas HAM. Sementara, si satria bergitar Rhoma Irama yang kerap mencerca
Inul akhirnya minta maaf. Ia mencium kaki Inul dengan kyusuk. Inul pun
mengabulkan permintaan maaf Rhoma. Mereka berdua akhirnya masuk ke dapur
rekaman untuk meluncurkan album dangdut duet dengan nuansa irama padang
pasir. Oh ya, sebagai tambahan, Osama kelak tercatat dalam sejarah olahraga
di Indonesia sebagai penggagas awal adu balap onta di ajang PON.

****

Karena tugasnya sudah paripurna, para super hero itu pun sibuk berdakwah
di kota New York. Mereka tepis berbagai halangan dan rintangan. Masyarakat
kosmopolitan itu menyambutnya dengan suka cita. Termasuk
Hillary-Rodham-Clinton pun akhirnya insyaf, dan menjadi muslimah. Ia
berganti nama menjadi Siti Hilariah. Atas bantuan negara-negara Timur
Tengah, ia memimpin pembangunan 1.000 masjid di seluruh pelosok AS. Tak lama
kemudian, Hillary berhasil terpilih sebagai presiden perempuan yang pertama
di AS. Ia mengganti nama AS menjadi Ameribia. Namun, Hawaii, California dan
Alaska akhirnya memisahkan diri dari AS karena tak mau diislamkan. Alasan
Hawaii dan California masuk akal. Gubernurnya bilang, arus wisatawan bisa
anjlok drastis kalau diislamkan karena larangan orang-orang bermandi
matahari di pantai dengan buka baju. Belum lagi kalau ada razia di
hotel-hotel oleh organisasi FPI cabang Honolulu dan Los Angeles.

Sebagian warga Amerika di Pantai Timur yang tak mau masuk Islam lalu
berbondong-bondong pindah ke tiga kawasan itu.

Sementara M dan kawan-kawan tetap 'keukeuh' untuk berdakwah keliling
Hawaii, Alaska dan California. Di Los Angeles, mereka berhasil membekuk
Nyonya Muskitawati binti Muslim, orang Indonesia yang tak percaya sama
kemegahan dan keagungan Islam. Bu Mus berhasil disadarkan. Ia tak lagi
posting di milis-milis tentang kejelekan Islam. Janda tanpa anak yang
berkamuflase sebagai pengurus masjid di LA ini kemudian dinikahi Sufi-Man.
Dalam salah satu episodenya, para jagoan itu sempat digoda kaum
gay yang banyak bermukim di San Francisco. Tubuh mereka kerap ditowel-towel.
Dakwah mereka tak mempan, karena kaum gay tak mau disadarkan oleh super hero
yang pernah jadi idolanya. Akhirnya para super hero itu meminta bantuan
Allah agar dikirim hujan batu di kota terkutuk itu. Terkabulkah? Tunggu
saja ya kalau komik ini sudah beredar.

****

Yang jadi pertanyaan, dosakah bikin komik seperti ini? Atau malah
dapat pahala, dan masuk surga ditemani para bidadari? Lalu apa
tanggapan Anda?

Catatan:

Berikut artikel tentang super hero nan Islami yang termuat di
harian International Herald Tribune (IHT):

Zap! Pow! Islamic superheroes to save the day
By Hassan M. Fattah The New York Times

No comments:
Write komentar

Silahkan isi komentar Anda disini

E-learning

Produk Rekomendasi