Isian Dokumen Pengembangan Kompetensi - Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahun 2025
Informasi Terkini dan Teraktual
Jawaban:
Jawaban:
1. Mengubah Pola Pikir: Merombak budaya kerja individu menjadi kolaboratif, di mana guru harus rela membuka kelas untuk diobservasi dan menerima umpan balik dari sejawat.
2. Ketersediaan Waktu: Menjaga konsistensi program kolaboratif di tengah jadwal mengajar yang padat dan beban administratif yang seringkali menyita waktu.
3. Kualitas Refleksi: Meningkatkan diskusi pasca-observasi dari sekadar basa-basi menjadi analisis mendalam yang benar-benar berdampak pada peningkatan praktik mengajar.
Jawaban:
1. Mindset Individual ke Kolaboratif: Mengubah kebiasaan guru bekerja sendiri menjadi terbuka untuk dikritik dan berbagi praktik di komunitas pembelajaran membutuhkan pembangunan kepercayaan yang lama.
2. Keterbatasan Waktu Nyata: Menjaga keberlanjutan program kolaboratif seperti Lesson Study di tengah jadwal mengajar padat dan beban administratif yang tak terkurangi sangat rentan membuat inisiatif ini mandek.
3. Kedalaman Refleksi: Memastikan diskusi refleksi tidak sekadar formalitas.

Target Perilaku : Guru Pemfasilitasi terjadinya diskusi kelompok yang interaktif kritis dan inklusif.
Berikut adalah beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mempelajari *Target Perilaku* dari diskusi kelompok yang interaktif, kritis, dan inklusif:
1. Observasi Partisipatif
- Aktif mendengarkan dan mencatat pola interaksi, argumen, serta dinamika kelompok.
- Mengamati bahasa verbal dan nonverbal (intonasi, gestur, ekspresi) untuk memahami emosi dan sikap peserta.
2. Analisis Konten Diskusi
- Mengidentifikasi tema dominan yang muncul dalam pembicaraan.
- Mencatat pernyataan kritis dan bagaimana peserta menanggapi perbedaan pendapat.
- Menganalisis tingkat inklusivitas (apakah semua anggota diberi kesempatan berbicara?).
3. Pertanyaan Reflektif & Umpan Balik
- Mengajukan pertanyaan terbuka setelah diskusi untuk menggali motivasi, keyakinan, atau nilai di balik perilaku.
- Meminta peserta merefleksikan pengalaman mereka ("Apa yang membuat Anda setuju/tidak setuju?").
4. Penggunaan Teknologi Pendukung
- Rekam diskusi (dengan izin) untuk analisis mendetail.
- Gunakan tools analisis teks (misalnya NLP) untuk mengidentifikasi kata kunci atau sentimen.
5. Evaluasi Struktur Diskusi
- Memeriksa faktor eksternal seperti moderasi, aturan diskusi, atau kesetaraan waktu bicara.
- Mencatat apakah ada hambatan (misalnya dominasi oleh individu tertentu).
6. Studi Kasus & Simulasi
- Membuat skenario diskusi terkontrol untuk menguji respons peserta terhadap isu tertentu.
- Membandingkan perilaku dalam konteks berbeda (misalnya diskusi online vs. tatap muka).
7. Kolaborasi dengan Psikologi Sosial
- Menerapkan teori perilaku kelompok (misalnya _groupthink_, social loafing) untuk interpretasi.
- Menggunakan model seperti ICE (Insight, Clarity, Engagement) untuk menilai kedalaman diskusi.
8. FGD (Focus Group Discussion) Lanjutan
- Mengadakan sesi khusus dengan peserta untuk membahas temuan awal.
- Memvalidasi interpretasi dengan melibatkan partisipan secara langsung.
9. Pendekatan Interseksional
- Mempertimbangkan latar belakang peserta (budaya, gender, pendidikan) yang mungkin memengaruhi perilaku.
10. Pembelajaran Iteratif
- Merevisi analisis berdasarkan umpan balik dan observasi berulang.
Dengan menggabungkan metode kualitatif dan kuantitatif, Anda dapat memahami Target Perilaku secara holistik, mulai dari aspek kognitif, emosional, hingga sosial dalam diskusi kelompok.
Selamat diobservasi!!
| Pengelolaan Kinerja Guru PMM | 
Formulir Refleksi Tindak Lanjut Observasi Kelas
Pilihan Belajar Apa inspirasi baru yang Anda dapatkan dari upaya tindak lanjut?
Dari upaya tindak lanjut dalam Pengelolaan kelas untuk mencapai pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, saya mendapatkan beberapa inspirasi baru, yaitu:
1. Pentingnya membangun hubungan yang positif dengan peserta didik.
2. Pembelajaran Berbasis Proyek dan Kolaborasi.
3. Menciptakan lingkungan belajar yang positif dan inklusif:
4. Memanfaatkan teknologi untuk mendukung pembelajaran yang berpusat pada peserta didik
5. Mendorong peserta didik untuk menjadi pembelajar mandiri.
Berdasarkan inspirasi yang Anda dapatkan, apa perubahan praktik Anda di ruang kelas/satuan pendidikan yang telah Anda lakukan?
Berikut adalah beberapa perubahan praktik yang telah saya lakukan di ruang kelas/satuan pendidikan berdasarkan inspirasi yang saya dapatkan:
Apa 3 tantangan paling sulit yang akan Anda hadapi dalam melakukan perubahan tersebut?
Tiga tantangan paling sulit yang akan saya hadapi dalam melakukan perubahan tersebut adalah :
1. Mengubah pola pikir dan kebiasaan:
2. Mendapatkan dukungan dan sumber daya serta
3. Resistensi terhadap Perubahan.,
Bagaimana rencana Anda dalam mengatasi tantangan tersebut agar bisa memastikan perubahan terjadi?
Beberapa rencana saya dalam mengatasi tantangan tersebut agar bisa memastikan perubahan terjadi.,
1. Komunikasi yang Efektif
2. Pelatihan dan Pengembangan Profesional
3. Pengelolaan Sumber Daya yang Efisien
4. Membangun Budaya Sekolah yang Mendukung
5. Evaluasi dan Penyesuaian Berkelanjutan
6. Mendorong Keterlibatan Aktif Pilihan Belajar dari Platform Merdeka Mengajar (PMM)
Pilihan Belajar dari Platform Merdeka Mengajar (PMM)
Apa inspirasi baru yang Anda dapatkan dari upaya tindak lanjut?
Dari upaya tindak lanjut dalam Pengelolaan kelas untuk mencapai pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, saya mendapatkan beberapa inspirasi baru, yaitu:
1. Pentingnya membangun hubungan yang positif dengan peserta didik.
2. Pembelajaran Berbasis Proyek dan Kolaborasi.
3. Menciptakan lingkungan belajar yang positif dan inklusif:
4. Memanfaatkan teknologi untuk mendukung pembelajaran yang berpusat pada peserta didik
5. Mendorong peserta didik untuk menjadi pembelajar mandiri.
Berdasarkan inspirasi yang Anda dapatkan, apa perubahan praktik Anda di ruang kelas/satuan pendidikan yang telah Anda lakukan?
1. Saya meluangkan waktu untuk berbicara dengan setiap peserta didik secara individual untuk mengenal mereka lebih baik, memahami minat mereka, dan membangun hubungan yang positif.
2. Saya menetapkan aturan kelas yang jelas dan konsisten dengan peserta didik dan membantu mereka memahami mengapa aturan tersebut penting.
3. saya memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk belajar mandiri dengan memberikan mereka proyek dan tugas yang dapat mereka kerjakan secara mandiri.
Apa 3 tantangan paling sulit yang akan Anda hadapi dalam melakukan perubahan tersebut?
3 tantangan paling sulit yang akan Anda hadapi dalam melakukan perubahan adalah :
1. Mengubah pola pikir dan kebiasaan.
2. Mendapatkan dukungan dan sumber daya.
3. Mengelola Kebutuhan Belajar yang Beragam.
Bagaimana rencana Anda dalam mengatasi tantangan tersebut agar bisa memastikan perubahan terjadi?
Beberapa langkah yang akan saya ambil dalam rencana saya adalah :
1. Kolaborasi dan Tim Kerja
2. Pemberdayaan Siswa dan Orang Tua
3. Mengubah pola pikir dan kebiasaan
4. Mendapatkan dukungan dan sumber daya.

1. Apa tujuan tindak lanjut yang ingin Anda lakukan untuk meningkatkan kualitas praktik pembelajaran Anda?
Referensi Jawaban :
3. Apa upaya-upaya yang ingin Anda lakukan untuk mencapai tujuan tindak lanjut tersebut?
Referensi Jawaban :
4. Kapan Anda akan melakukan aksi tindak lanjut?
Bulan yang disarankan untuk melakukan aksi tindak lanjut :
● Bulan September 2024
● Bulan Oktober 2024
● Bulan November 2024
Catatan : Diusahakan pertengahan bulan November 2024 semua aksi tindak lanjut sudah diselesaikan.
5. Apa dukungan yang Anda butuhkan untuk melakukan upaya tindak lanjut?
Kebutuhan Dukungan (Apa/Siapa) yang dibutuhkan, guru dapat memilih salah satu dari ke-6 dukungan yang telah disediakan.
Selain mengisi refleksi, pada tahap pengisian dokumen tindak lanjut, guru juga diminta memilih Pilihan Belajar dari Platform Merdeka Mengajar (PMM). Pada bagian ini, guru cukup memilih topik yang ingin dipelajari di PMM sesuai dengan fokus observasi yang ingin ditingkatkannya. Pada pilihan belajar dari PMM, guru diminta mengisi Periode Tindak Lanjut dan Dukungan yang dibutuhkan untuk melakukan upaya tindak lanjut.
Pengisian dokumen refleksi ini merupakan tahap akhir dari Pelaksanaan Pengelolaan Kinerja guru di PMM. Setelah semuanya rampung, kinerja guru akan dinilai secara langsung oleh kepala sekolah.
Tujuan pengisian dokumen refleksi adalah untuk membantu guru memperbaiki kualitas diri dan pembelajaran di masa depan. Dengan begitu, peserta didik juga akan semakin berkembang sebagaimana cita-cita dari Kurikulum Merdeka.
Cara Mengisi Dokumen Refleksi Tindak Lanjut.
Dalam dokumen refleksi tindak lanjut, ada empat pertanyaan yang harus dijawab guru. Berikut daftar pertanyaan dan tips menjawabnya.
1. Apa Inspirasi Baru yang Anda Dapatkan dari Upaya Tindak Lanjut?
Pada kolom ini, uraikan inspirasi yang Anda temukan selama observasi kelas. Penjelasannya tak perlu panjang, yang penting tepat sasaran dan menunjukkan bahwa Anda mengalami peningkatan secara pengetahuan.
Inspirasi ini dapat berupa ide, gagasan, atau pemikiran baru yang bersumber dari diri sendiri. Anda juga bisa menjelaskan hasil inspirasi yang didapat setelah diskusi dengan rekan sejawat.
2. Apa Perubahan Praktik Anda di Ruang Kelas yang telah Anda Lakukan?
Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda harus mengacu pada inspirasi yang telah diuraikan sebelumnya. Perubahan itu dapat berupa penyesuaian, penambahan, pengurangan, atau penggantian aspek-aspek praktik kinerja di kelas, seperti metode, strategi, media, materi, evaluasi, atau interaksi dengan siswa.
Pastikan perubahan yang Anda buat bersifat spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan memiliki batas waktu. PMM memberi contoh kalimat perubahan seperti berikut:
"Saya mendapat umpan balik yang menyadarkan bahwa murid khawatir masuk kelompok yang tidak efektif."
3. Apa 3 Tantangan Paling Sulit yang akan Anda Hadapi dalam Melakukan Perubahan Tersebut?
Cara Mengisi Dokumen Refleksi Tindak Lanjut.
Untuk menjawab pertanyaan ini, dibutuhkan kemampuan berpikir jauh ke depan terkait rancangan perubahan yang ingin Anda buat. Pastikan Anda menjabarkan secara rinci tantangan yang sekiranya benar-benar sulit.
Tantangan tersebut dapat berupa hambatan atau kendala yang timbul dari diri sendiri, siswa, lingkungan, atau faktor lainnya. Contoh tantangan pada kolom PMM yang bisa Anda jadikan inspirasi adalah:
"Saya sulit mengajak guru lain praktik simulasi setelah jam mengajar."
4. Bagaimana Rencana Anda dalam Mengatasi Tantangan Tersebut agar Bisa Memastikan Perubahan Terjadi?
Rencana yang dimaksud di sini dapat berupa langkah-langkah konkret, sumber daya yang dibutuhkan, dukungan yang diperlukan, atau indikator keberhasilan yang diharapkan.
Rencana harus disusun dengan logis, realistis, dan sistematis, agar guru dapat melaksanakan perubahan dengan efektif dan efisien. Contoh rencana yang tertera di PMM adalah:
"Minta bantuan atasan untuk mengumumkan di rapat."