Showing posts with label Tips. Show all posts
Showing posts with label Tips. Show all posts

Monday, June 5, 2017

Juknis SIM Guru Pembelajar 2017 (SIM PKB Guru)

Juknis SIM Guru Pembelajar 2017 atau saat ini telah bertransformasi menjadi Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (SIM PKB Guru) sebagai bukti bahwa program sim guru pembelajar masih ada dan berkelanjutan.
Juknis SIM Guru Pembelajar (SIM PKB Guru) telah disusun sebagai acuan kerja bagi penyelenggara, pengguna, maupun pemangku kepentingan untuk merencanakan dan melaksanakan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (SIM PKB Guru) bagi guru kelas, guru mata pelajaran/kompetensi keahlian maupun guru bimbingan konseling untuk semua jenjang pendidikan guna meningkatkan kualitas pendidikan.
Juknis SIM Guru Pembelajar (Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan /PKB)
Juknis SIM Guru Pembelajar (GPO)

A. Prinsip SIM Guru Pembelajar (SIM PKB Guru)

Pelaksanaan pembelajaran Guru Pembelajar 2017 (Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan / SIM PKB Guru) harus memiliki 7 prinsip berikut:
1. Mendorong Komunikasi antara Peserta dengan Fasilitator

Komunikasi yg baik pada lingkungan belajar akan mendorong keterlibatan peserta dlm mengatasi tantangan-tantangan pembelajaran.
2. Mengembangkan Kedekatan dan Kerjasama antar Peserta
Lingkungan pembelajaran didesain dan dikembangkan untuk mendorong terjadinya kerjasama antar peserta guna memberikan dukungan timbal balik berbagi ide dan saling menanggapi.
3. Mendukung Pembelajaran Aktif
Lingkungan belajar harus memberi dukungan pada pembelajaran berbasis proyek, dimana peserta melakukan pembelajaran secara aktif untuk mengakses materi, berdiskusi dgn peserta lain maupun dgn fasilitator. Peserta membahas apa yang dipelajari, menuliskannya, menghubungkan dengan pengalaman mereka, lalu mengaplikasikannya.
4. Memberikan Umpan Balik dengan Segera
Kunci pembelajaran efektif yaitu memberikan tanggapan secepatnya kepada peserta melalui teks maupun suara agar peserta merasakan manfaat atas kelas yg mereka ikuti sehingga merasakan bahwa proses belajar tidak membosankan. Peserta memerlukan dua macam umpan balik: (1) umpan balik atas konten (2) umpan balik untuk pengakuan kinerja.
5. Penekanan terhadap Waktu Pengerjaan Tugas
Walaupun lingkungan belajar memberikan keleluasaan untuk belajar dengan ritme masing-masing peserta, tetapi membutuhkan batasan waktu pengerjaan tugas, sehingga peserta diarahkan untuk menggunakan rentang waktu yang telah di desain dalam sistem pembelajaran.
6. Mengkomunikasikan Ekspektasi yang Tinggi
Harapan dengan standar tinggi sangat penting untuk semua (kurang persiapan, tidak bersedia mendorong diri sendiri, pintar dan memiliki motivasi tinggi). Dalam lingkungan pembelajaran Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan, ekspektasi tinggi dikomunikasikan melalui tugas yg menantang, contoh-contoh kasus, maupun pujian bagi hasil kerja berkualitas yg berfungsi untuk mencapai ekspektasi yg tinggi tersebut.
7. Menghargai Berbagai Macam Bakat dan Metode Pembelajaran
Pembelajaran Pembinaan Karier Guru melalui Peningkatan Kompetensi, hal ini memberikan media belajar yg beragam, memilih topik tertentu untuk proyek maupun kelompok diskusi. Menyediakan media belajar beragam bertujuan guna mengakomodasi gaya belajar yg berbeda serta memberikan akses khusus bagi penderita difabel.

B. Persyaratan Peserta SIM Guru Pembelajar (SIM PKB Guru)

Program ini mewajibkan peserta menyelesaikan setidaknya 2 (dua) kelompok kompetensi yg nilainya paling rendah dlm satu tahun program berjalan atau 2 (dua) modul prioritas dan moda yg ditentukan oleh penyelenggara Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan.
Persyaratan Peserta
  • Profil hasil UKG-nya menunjukkan terdapat 3 (tiga) hingga 10 (sepuluh) kelompok kompetensi yang nilainya di bawah KCM (65). Jika guru tersebut belum UKG atau telah UKG tapi mata pelajaran/paket keahlian/jenjang tidak sesuai, maka guru tersebut diwajibkan melakukan tes awal menggunakan sistem UKG.
  • Terdaftar di Komunitas GTK pada Sistem Informasi Manajemen (SIM) Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan.
  • Berada di wilayah yg tersedia akses/jaringan internet (khusus peserta moda daring). Bersedia melaksanakan pembelajaran dengan kemauan dan komitmen yg tinggi.

C. Tipe Moda SIM Guru Pembelajar (SIM PKB Guru)

Kemdikbud melalui Dirjen GTK mengembangkan program menjadi 3 moda, yaitu moda Tatap Muka; Moda Daring Murni (full online learning); Moda Daring Kombinasi (kombinasi daring dgn tatap muka (blended learning).
1. Moda Tatap Muka Moda
Moda Tatap Muka ini bagian sistem pembelajaran, di mana terjadi interaksi secara langsung antara peserta dengan fasilitaor yang meliputi pemberian input materi, tanya jawab, diskusi, latihan, praktek maupun penilaian.
2. Moda Daring Murni
Pembelajaran pada model ini hanya melibatkan fasilitator dan guru sebagai peserta. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, peserta secara penuh melakukan pembelajaran dalam jaringan dengan mengakses lalu mempelajari bahan ajar (Modul), mengerjakan lembar kerja, berdiskusi serta berbagi ilmu pengetahuan maupun pengalaman dengan peserta lainnya. Selama proses pembelajaran, peserta difasilitasi secara daring penuh oleh pengampu dan dibantu admin LMS secara teknis pembelajaran.
3. Moda Daring Kombinasi
Pada moda daring kombinasi, peserta berinteraksi dgn pengampu secara daring, sedangkan interaksi antara peserta dgn mentor dilakukan secara daring maupun luring. Interaksi belajar dalam jaringan dilakukan secara mandiri memanfaatkan teknologi informasi maupun pembelajaran yg telah disiapkan secara elektronik serta dapat dilakukan kapan saja maupun di mana saja.
Peserta berinteraksi dgn pengampu secara synchronous (interaksi belajar pd waktu bersamaan menggunakan video call, telepon / live chat) maupun asynchronous (interaksi belajar pd waktu tidak bersamaan melalui kegiatan pembelajaran yg telah disediakan secara elektronik menggunakan forum / message).

D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Waktu Penyelenggaraan moda daring ditetapkan oleh masing-masing UPT sementara Tempat Penyelenggaraan menggunakan sekolah/gedung tempat kegiatan KKG/MGMP sebagai tempat pembelajaran (Pusat Belajar). Pusat Belajar digunakan dlm kegiatan pembelajaran moda tatap muka maupun daring kombinasi. Selain sekolah/gedung tempat kegiatan KKG/MGMP, tempat pembelajaran juga bisa menggunakan Tempat Uji Kompetensi (TUK) di Kabupaten/Kota, atau sekolah tempat peserta bertugas mengajar.

E. Kriteria Kelulusan Peserta

Peserta akan mendapatkan sertifikat dari Nilai Akhir (NA) dengan predikat minimal “Cukup”. Berikut ini kategori predikat kelulusan peserta mengadaptasi Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara No 15. Tahun 2015 tentang Pedoman Diklat Prajabatan:
  • 91 s.d 100 = Amat Baik;
  • 81 s.d 90 = Baik;
  • 71 s.d 80 = Cukup;
  • 61 s.d 70 = Sedang;
  • 60 ke bawah = Kurang
Berdasarkan kriteria di atas ditetapkan batas nilai kelulusan perolehan nilai akhir setidaknya 71 (mendapatkan sertifikat), bagi peserta dgn nilai akhir 70 ke bawah tidak mendapatkan surat keterangan.
Keberhasilan pelaksanaan SIM Guru Pembelajar 2017 (Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan  / SIM PKB Guru) ditentukan oleh kesungguhan semua pihak dlm melaksanakan program. Guru mempunyai tugas, fungsi, peran sangat penting serta strategis dlm mencerdaskan kehidupan bangsa. Guru profesional diharapkan mampu berpartisipasi dalam pembangunan nasional untuk mewujudkan insan Indonesia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, unggul dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki jiwa estetis, etis, berbudi pekerti luhur, berjiwa sosial, dan berkepribadian baik.
Program SIM Guru Pembelajar 2017 (Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan / IM PKB Guru) jenjang TK, SD/SDLB, SMP/SMPLB, SMA/SMALB dan SMK/SMKLB belum sepenuhnya menjangkau keseluruhan guru dikarenakan terbatasnya anggaran. Bagi guru yang belum menjadi peserta pada tahun ini mudah-mudahan bisa menjadi prioritas di tahun-tahun berikutnya. Amin.
Demikian sekilas tentang Juknis SIM Guru Pembelajar (GPO) 2017 (Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan / SIM PKB Guru). Setelah Juknisnya terbit mungkin anda tertarik untuk membaca Cara Registrasi SIM Guru Pembelajar 2017 (SIM PKB Guru). Semoga bermanfaat.

Tuesday, January 31, 2017

Cerita saya tentang "Sungai Purba dari Dunia yang Hilang", terbit di National Geographic Indonesia edisi Februari 2017.

 

Cerita saya tentang "Sungai Purba dari Dunia yang Hilang", terbit di National Geographic Indonesia edisi Februari 2017.

Seperti apakah wajah sisi barat Nusantara sekitar 20.000 tahun silam? Cerita ini berdasar hasil penelitian tugas akhir Ajeng Salma Yarista dari Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung. Ajeng dan timnya melayari Laut Jawa. Mereka memerum untuk menyajikan model sungai purba berdasar data batimetri General Bathymetric Chart of the Ocean (GEBCO). Penelitian ini telah menyajikan bukti-bukti baru dari kajian geofisika Laut Jawa. Hasilnya, citra akustik yang merujuk “indikasi adanya jalur sungai purba, bahkan pada dua kala geologi yang berbeda.” 

Beberapa temuan yang menarik, Ajeng berhasil mengungkapkan muara Bengawan Solo purba dan dugaan enam danau purba yang pernah ada di Daerah Aliran Sungai Sunda Timur, yang kini tertimbun sedimen dan bersemayam di dasar Laut Jawa. Kendati perlu penelitian multidisiplin lanjutan, Ajeng mengungkapkan adanya indikasi bahwa kawasan daerah aliran sungai purba itu kemungkinan menjadi tempat hunian yang nyaman bagi manusia.

Terima kasih kepada Profesor Riset Harry Truman Simanjuntak, yang bersedia memberikan komentar tentang Paparan Sunda dari sisi arkeologi. Saya yakin, kendati kini beliau telah purnabhakti dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, kita masih sangat membutuhkan pemikirannya terkait masa prasejarah Indonesia.

Infografis oleh Lambok E. Hutabarat; kartografi oleh Warsono.
Terima kasih ya, Jeng

Saturday, June 11, 2016

Cara Menentukan Rangking Otomatis di Excel

 

Beberapa waktu lalu aku kedatangan teman seorang guru dan ia menjadi wali kelas di kelas 4 dan 5 di tempat ia mengajar, setelah basa basi ngobrol ngalor ngidul akhirnya temenku menyampaikan keluhan bahwa dia sedang menggarap raport siswanya dan tinggal mencantumkan Rangking dari masing2 muridnya akan tetapi ia tidak dapat menghitung nilai yang ada untuk menentukan Rangkingnya secara otomatis, nah akhirnya aku kasih saran kepadanya untuk membuat Rangking Otomatis dengan menggunakan Excel, pada intinya ia tidak tahu bahwa di excel bisa juga untuk menentukan rangking secara otomatis singkat cerita ia mintak diajari caranya kepada saya, "wah ganteng2 gini saya jadi gurunya guru dong" hehehe.....
dari situlah sobat aku berinisiatif untuk berbagi pengalaman ini dalam postingan di GFT kepada pembaca sekalian mudah-mudahan berguna...

Ok lansung saja.......

Dalam Dunia Excel dikenal Formula Rank atau Fungsi Rank, Fungsi Rank adalah suatu fungsi untuk menentukan posisi atau rangking dari suatu bilangan yang terdapat dalam daftar atau sekelompok data dan rumus yang digunakan adalah :

=RANK(number,ref,order)

Keterangan:
number, adalah nilai yang akan dijadikan dasar rangking. Untuk contoh kasus dibawah sel dari Nilai Rata-Rata yang menjadi dasar untuk perankingan (sel M13)
ref, berupa range yang diabsolutkan dari kolom yang menjadi dasar merangking (range $U$13:$U$22)
Order, bersifat opsional. Jika tidak dicantumkan maka dianggap bernilai 0. Parameter ini hanya mengijinkan nilai 0 dan 1. Jila diberi nilai 0, maka rangking dalam bentuk descending yaitu nilai tertinggi menjadi rangking 1.  Jila diberi nilai 1, maka rangking dalam bentuk ascending yaitu nilai terendah menjadi rangking 1. untuk kasus ini parameter order dapat diabaikan atau diberi 0.

Perhatikan Gambar Studi Kasus dibawah ini :


Dengan Studi kasus pada gambar diatas maka rumus jadinya adalah :

=RANK(M13;$M$13:$M$22;0)

M13 adalah posisi dimana terdapat suatu nilai untuk kita ketahui rangkingnya setelah kita bandingkan dengan nilai lainnya dalam daftar tersebut (perhatikan M13:M22)


Sedankan angka 0 (nol) untuk menunjukkan urutan secara Descending atau mengurutkan suatu nilai dimulai dari nilai yang terbesar sampai nilai terkecil.

selanjutnya Copy Vaste rumus tersebut  kebawah
dan akan menghasilkan Rangking Otomatis seperti gambar berikut :



Demikian sobat Cara Menentukan Rangking Otomatis di Excel semoga bermanfaat.......
Terimakasih.........

Monday, June 6, 2016

PERBEDAAN MENCOLOK GURU ZAMAN DAHULU DAN SEKARANG

 


Assalamu'alaikum Wr.Wb. selamat siang dan salam sejahtera untuk rekan-rekan guru seluruh indonesia....pada kesempatan kali ini saya akan berbagi bagaimana perbedaaan guru jaman dulu dan sekarang dalam hal mendidik dan mengajar siswa dikelas, 
 
Segala sesuatu yang ada di dunia pasti tak luput dari yang namanya kekurangan. Sama halnya dengan profesi guru. Entah itu guru zaman sekarang ataupun zaman dahulu semuanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Nah, kali ini saya akan berbicara mengenai 5 Perbedaan Guru Dulu dan Sekarang. Hal apa sajakah yang membedakan guru Zaman Dulu dan Sekarang ? ini dia:
 
1. Cara Mengajar
Cara mengajar yang diterapkan oleh guru zaman dulu umumnya adalah dengan menggunakan penjelasan yang bertele-tele, yang sepertinya setiap kata yang ada di buku itu dibaca. Dengan metode ini, pengetahuan yang diterima siswa hanya bersumber dari sang guru saja.
Sedangkan guru zaman sekarang lebih sering hanya menjelaskan secara singkat materinya, lalu mempersilahkan para siswa untuk bertanya apabila ada kesulitan. Dengan cara ini, siswa jadi terpacu untuk mengembangkan pengetahuannya di luar sekolah. Misalnya dengan browsing di Internet, mengikuti kursus, dan lain sebagainya. Pengetahuan yang didapat pun akan semakin banyak.
 
2. Cara Menasihati Siswa
Cara menasihati siswa yang dilakukan oleh guru-guru zaman dulu adalah dengan kalimat- kalimat yang biasanya kasar. Seperti menyinggung kondisi ekonomi keluarganya, penampilannya, dan lain sebagainya. Hal ini akan membuat para siswa saat itu menjadi berfikir keras agar tidak akan diledek oleh guru-guru mereka.
 
Perlakuan berbeda dilakukan guru zaman sekarang. Mereka biasanya menasihati para murid hanya dengan nasihat-nasihat yang halus dan tidak sampai menyinggung perasaan murid tersebut. Cara ini kurang efektif karena murid kadang-kadang hanya mendengarkan di telinga kanan dan keluar di telinga kiri.
 
3. Cara Berinteraksi Diluar Kelas
Guru-guru zaman dulu dengan gaya mengajarnya kaku, diluar kelas apabila disapa oleh murid nya, mereka hanya tersenyum lalu berlalu begitu saja. Karena dalam diri mereka, ada suatu doktrin yang menjelaskan bahwa ada garis pemisah antara guru dan murid. Jadi, sang murid harus sangat menghormati gurunya.
Sedangkan guru zaman sekarang lebih luwes dalam berinteraksi diluar kelas. Misalkan saja ada murid-muridnya yang menyapa, mereka akan tersenyum lepas dan kadang-kadang justru bercanda dengan murid-muridnya itu. Seakan akan tidak ada garis batas antara murid dan guru. Guru pun bisa dijadikan tempat untuk mencurahkan segala isi hati kita (curhat) tentang sekolah maupun kehidupan sehari-hari kita.
 
4. Penggunaan Teknologi
Ketika zaman dulu, yang mana saat itu teknologi belum secanggih sekarang ini, seorang guru apabila ingin menjelaskan materinya, hanya dengan menggunakan kapur dan papan tulis kayu saja. Atau bila dengan alat bantu, paling jauh hanya menggunakan peta untuk pelajaran geografi.
Hal yang sangat berbeda dilakukan oleh guru zaman sekarang. Guru sekarang lebih senang menuliskan materi ajarnya di sebuah file presentasi yang nanti hasilnya bisa ditampilkan di layar menggunakan LCD proyektor. Disamping lebih praktis, cara ini bisa membantu para siswa untuk mengetahui lebih detail suatu gambar/objek/benda.
 
5. Pemberian Nilai
Pemberian nilai yang dilakukan oleh guru zaman dulu adalah selain nilai asli, ada nilai yang diambil secara subyektif oleh guru tersebut. Hal-hal yang dinilai antara lain adalah kesopanan, etika, dan keantusiasan siswa tersebut dalam mendalami materi yang diajarkan guru tersebut. Sehingga dengan cara itu, nilai siswa benar-benar asli sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa tersebut.
Berbeda dengan guru zaman sekarang. Kebanyakan guru zaman sekarang hanya mengisi kolom nilai seorang murid hanya dari hasil rata-rata ulangan ditambah tugas, dan keaktifannya dalam bertanya ataupun menjawab. Sehingga tidak jarang nilai yang muncul di rapor tidak mencerminkan kemampuan sebenarnya dari murid tersebut.
 
Guru zaman dahulu dan zaman sekarang ternyata memiliki perbedaan yang sangat menonjol, dan ini menunjukkan ciri khas masing-masing guru. Nah, alangkah lebih baik, apabila hal yang baik di masa lalu diterapkan di masa kini dan hal yang buruk dijadikan pelajaran. Well, bagaimana Sobat? setujukah dengan opini di atas ?
 

Monday, April 18, 2016

Mengatasi "A printer's ink pad is at the end of its service life. Please contact Epson Support"

 

Mengatasi "A printer's ink pad is at the end of its service life. Please contact Epson Support"

A printer's ink pad is at the end of its service life. Please contact Epson Support"
Kali ini kita akan membahas cara mengatasi error pada printer epson dengan pesan error "A printer's ink pad is at the end of its service life. Please contact Epson Support". Ditandai juga dengan lampu indikator printer berkedip merah/orange. Kalau di terjemahkan dalam bahasa indonesia kira-kira makna peringatan tersebut seperti ini: Ink Pad pada printer telah melampaui masa servis, silahkan kontak epson support. Hal ini terjadi karena sistem pada printer menganggap bahwa Ink Pad penuh. Ink Pad merupakan busa yang ada di bagian bawah printer yang berfungsi menampung tinta pembuangan. Produsen printer sengaja menambahkan fasilitas peringatan tersebut supaya jika ink pad sudah penuh, maka tinta tidak meluber dan membuat rangkaian elektronik konslet.

Untuk mengatasi error tersebut, maka kita harus mereset Waste Ink Pad Counter dengan program resetter.

Cara mereset Waste Ink pad Coiunter printer Epson:

  1. Download resetter epson L350  ( ressetter ini bisa juga digunakan untuk printer epson tipe L110, L210, L300, L355). 
  2. Bukalah program resetter L350. (Jangan lupa mematikan anti virus terlebih dahulu, karena biasanya anti virus menganggap program ini malware.)
  3. Setelah muncul tampilan jendela Epson adjustment Program, anda di minta terlebih dahulu untuk memilih model printer dengan menekan tombol select
    Resetter Epson L110, L210, L300, L350, L355
  4. Pilih tipe printer dengan memilih pada dropdown menu di model name. Biarkan Port pada auto selection. Selanjutnya tekan OK.
    Resetter Epson L110, L210, L300, L350, L355
  5. Setelah kita tekan OK maka Model printer akan terisi dengan tipe printer yang kita pilih tadi. Selanjutnya tekan Particular Adjustment Mode
    Resetter Epson L110, L210, L300, L350, L355
  6. Maka akan muncul pilihan Adjustment Item. Pilih Waste Ink Pad Counter dan tekan tombol OK.
    Resetter Epson L110, L210, L300, L350, L355
  7. Pada jendela Waste Ink Pad Counter Tekan tombol Check (1), kemudian centang Main Pad counter (2) dan selanjutnya tekan Initialization (3). Setelah selesai maka akan ada perintah untuk mematikan printer. Matikan printer dengan menekan tombol power printer. 
    Resetter Epson L110, L210, L300, L350, L355
  8. Jika berhasil maka indikator lampu printer akan berubah menjadi kuning, dan printer bisa digunakan lagi secara normal
Demikian tutorial cara Mengatasi kerusakan printer Epson dengan tipe L110, L210, L300, l350 ataupun L355 dengan peringatan error "A printer's ink pad is at the end of its service life. Please contact Epson Support". Semoga Bermanfaat!!

Wednesday, March 16, 2016

BRILINKS – Transaksi Tanpa Harus ke Bank

 



BRILINK

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) meluncurkan layanan BRILink yaitu layanan keuangan tanpa kantor (nirkantor). Program ini merupakan bagian dalam rangka mendukung program-program pemerintah salah satunya financial inclusion. Layanan BRILink ini, merupakan sebuah inovasi dalam dunia keuangan khususnya perbankan untuk mempermudah akses kepada masyarakat yang belum memiliki layanan perbankan
BRILink adalah salah satu terobosan Bank BRI untuk mengedukasi masyarakat Indonesia dalam mengenal pengetahuan dasar tentang pengelolaan keuangan melalui pemanfaatan produk dan layanan perbankan.
Bank BRI menyediakan layanan keuangan nirkantor hingga ke pelosok desa dan wilayah perbatasan. Layanan BRILink yang berbasis keagenan ini tidak hanya memberikan manfaat efisiensi operasional, namun juga memberikan kemudahan dalam bertransaksi masyarakat, baik yang sudah menjadi nasabah BRI maupun yang belum menjadi nasabah BRI.
Adapun, yang bisa menjadi agen BRILink adalah yang telah memiliki usaha minimal selama dua tahun ataupun badan usaha yang tidak berbadan hukum. Selain itu, agen harus memiliki lokasi usaha permanen dan dikenal baik oleh masyarakat setempat.
Bank BRI akan memberikan nomor keagenan pada setiap agen BRILink yang nantinya akan dipasang di lokasi usaha. Nomor keagenan tersebut juga dapat dicek secara langsung melalui aplikasi handphone jenis apapun dengan mengirimkan SMS ke 3300 menggunakan format: info(spasi)tbagen(spasi)noagen, dan akan mendapatkan balasan dengan informasi: nomor agen, nama agen dan alamat agen.
BRILINKS Mitra Merupakan Pihak yang bekerjasama dengan BRI dan disebut dengan Agent BRILINKS, dalam pelaksanaan kegiatannya, Pihak BRILINKS Mitra menggunakan kartu debit BRI untuk melakukan transaksi dengan menggunakan Perangakat BRI (EDC BRILINKS) Agent BRILINKS terdiri dari Collecting Agent dan Collecting Agent Agregator (CAA) BRILINKS Mitra dapat dilakukan dengan Kerjasama BRI dengan CAA yang bertindak sekaligus sebagai CA, atau BRI dengan CAA yang bertindak mewakili CA dibawah kelolaannya.
Persyaratan Untuk Menjadi Agent BRILINKS :
  • Agent BRILINKS dapat berupa usaha perorangan; apabila Agent BRILINKS merupakan badan usaha, setidaknya usaha telah berjalan selama 1 tahun, kecuali usaha franchise
  • Mempunyai omset minimum per bulan
  • Domisili Agent BRILINKS harus berlokasi di wilayah Indonesia.
  • Pemilik Agent BRILINKS harus bertempat tinggal di Indonesia.
  • Apabila Agent BRILINKS merupakan badan usaha (Perorangan, Berbadan Hukum maupun non Badan Hukum), diwajibkan memiliki izin-izin/legalitas usaha dari instansi yang berwenang.
  • Harus memiliki rekening BRI baik tabungan/giro sebagai rekening pembayaran/ penampungan.
  • Status lokasi usaha milik sendiri atau sewa minimal 1 (satu) tahun. Apabila status sewa kurang dari 1 (satu) tahun maka harus ada Surat Pernyataan dari calon Agent BRILINKS yang bersangkutan untuk memperpanjang masa sewa dilengkapi Surat Perpanjangan Sewa yang diterbitkan oleh pemilik gedung.
  • Calon Agent BRILINKS mengisi Formulir Permohonan Agent BRILINKS,
  • Calon Agent BRILINKS menandatangani Perjanjian Kerjasama “BRILINKS Mitra” dengan BRI.
Persyaratan Dokumentasi Agent BRILINKS :
Badan Usaha Perorangan melampirkan : Fotokopi KTP pemilik, Fotokopi NPWP, Fotokopi SIUP/ Surat Izin Usaha dari instansi berwenang, misalnya surat izin profesi, SITU, Surat Gangguan (HO)/Hinder Ordonantie), Surat Keterangan Domisili, Surat Keterangan dari Kelurahan, dll
Melengkapi formulir seperti : Formulir Permohonan Agent BRILINKS, Surat Pernyataan, Surat Kuasa Khusus (bila diperlukan)
Sharing Fee, merupakan skema pembagian fee antara Bank dengan Agent BRILINKS atas transaksi yang dilakukan di terminal EDC BRILINKS tertentu. Adapun skema sharing fee adalah sebagai berikut :
Prosentase  Sharing Fee BRI – 50% Agent BRILinks – 50% Sharing Fee yang dimaksud berlaku untuk semua fitur BRILINKS, dimana tiap fitur memiliki fee yang berbeda-beda.
Mekanisme Pembagian Fee
Fee atas transaksi di EDC BRILINKS (pada bulan tertentu) akan dilakukan rekapitulasi oleh Bank BRI dan akan dilimpahkan ke rekening Agent BRILINKS pada Bulan berikutnya (maksimal minggu ke-II)
Pembagian fee dari BRI ke Agent BRILINKS atas transaksi dilakukan oleh system berdasarkan hasil rekapitulasi pada EDC BRILINKS.
Apabila terdapat perbedaan data/perhitungan atas sharing fee, akan dilakukan penyesuaian melalui rekonsiliasi  (pembanding data)  ulang antara BRI dengan Agent BRILINKS.
Pembagian Fee untuk Agent BRILINKS akan dilimpahkan oleh BRI ke CAA dan CAA akan berkoordinasi dengan CA dibawah kelolaannya terkait sharing Fee CA.
Fitur-fitur Layanan BRILinks
Info Saldo Kartu Debit BRI
Info Saldo ATM LINK
Info Saldo ATM Bersama
Info Saldo ATM Prima
Info Saldo ATM Cirrus
Transfer Antar Rekening BRI
Transfer Antar ATM Bersama
Transfer Antar ATM Prima
Pembelian Pulsa Axis
Pembelian Pulsa Esia
Pembelian Pulsa SmartFren
Pembelian Pulsa IM
Pembelian Pulsa Mentari
Pembelian Pulsa Simpati
Pembelian Pulsa Kartu As
Pembelian Pulsa Three
Pembelian Pulsa XL
Pembelian Pulsa StarOne
Pembelian Pulsa Flexi
PEMBAYARAN PLN
Pembelian PLN Prepaid
Pembayaran Tagihan PLN
Pembayaran PLN Non Taglis
PEMBAYARAN TELEPON
Pembayaran Tagihan Telkom
Pembayaran Tagihan Speedy
Pembayaran Kartu Halo
Pembayaran Matrix
Pembayaran Postpaid Three
Pembayaran Postpaid Axis
Pembayaran postpaid Smartfren
PEMBAYARAN KARTU KREDIT / KTA / PERSONAL LOAN
Pembayaran Tagihan KK BRI
Pembayaran Tagihan KK Citibank
Pembayaran Tagihan KTA/Personal Loan Citibank
Pembayaran Tagihan Ready Cash Citibank
Pembayaran Tagihan Citifinancial
Pembayaran Eazy Pay Citibank
Pembayaran Tagihan KK SCB
Pembayaran Tagihan KTA/Personal SCB
Pembayaran Tagihan KK ANZ
Pembayaran Tagihan KK HSBC
Pembayaran Tagihan Personal Loan HSBC
Pembayaran Tagihan KK ABN AMRO/RBS
Pembayaran Tagihan KTA/Personal ABN AMRO/RBS
PEMBAYARAN CICILAN
Pembayaran Angsuran FIF
Pembayaran Angsuran BAF
Pembayaran Angsuran OTO
Pembayaran Angsuran Finansia/K Plus
Pembayaran Angsuran Verena
Pembayaran WOM
Pembayaran Angsuran SOF
Pembayaran ACC
Pembayaran PGN
PEMBAYARAN SPP
Pembayaran SPP UT
Pembayaran Paket UT
Pembayaran SPP Unpad
Pembayaran SPP UI
Pembayaran SPP Unej (Univ Jember)
Pembayaran SPP UM (Univ Malang)
Pembayaran Universitas UNDIP
Pembayaran Universitas UNAIR
Pembayaran Universitas ATMAJAYA Yogyakarta
Pembayaran Universitas PN Veteran Yogyakarta
Pembayaran Universitas Islam Negeri Jakarta
PEMBAYARAN TIKET PESAWAT
Pembayaran Tiket Garuda
Pembayaran Sriwijaya Air
Pembayaran Tiket Lion Air
Pembayaran Tiket Mandala Air
Pembayaran Tiket Kereta Api
PEMBAYARAN TAGIHAN TV
Pembayaran Tagihan TV Indovison/Top TV/Oke Vision
Pembayaran Tagihan TV Astro
PEMBAYARAN PDAM
PEMBAYARAN LAINNYA
Pembayaran Zakat Dompet Duafa
Pembayaran Zakat YMB
Pembayaran Infaq Dompet Duafa
Pembayaran Infaq YMB
Pembayaran DPLK
Pembayaran BRIVA
Pembayaran PMI
Pembayaran Pinjaman
Pembayaran Pinjaman
Pembayaran premi Asuransi Bringin Jiwa
Pembayaran Pusri
Interkoneksi BRIBRI Syariah
Transfer Sesama BRIS
Transfer BRI
InfoTransaksi Terakhir
Interkoneksi BRIBank Agro (Pembelian Pulsa)

E-learning