Showing posts with label Kemenag. Show all posts
Showing posts with label Kemenag. Show all posts

Sunday, January 3, 2016

CARA MENDAPATKAN NPK / NOMOR PENDIDIK KEMENAG TAHUN 2016 SEJENIS NUPTK BAGI GURU MADRASAH


Assalamualaikum wr wb,,,,,,,,,,,, Selamat pagi rekan-rekan guru semua dan selamat datang disitus  yang pada pagi hari ini akan membagikan informasi mengenai cara mendapatkan NPK nomor pendidik kemenag tahun 2016, Berikut caranya silahkan bapak dan ibu guru simak dibawah ini.  Nomor Pendidik Kemenag disingkat dengan NPK adalah Nomor Pendidik khusus bagi guru madrasah Kemenag yang sejenis dengan NUPTK (Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan)
Sebagai upaya pengembangan mutu pendidik  yang berada di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag), pada tahun 2016 ini akan diterbitkan Nomor Pendidik semacam NUPTK yang dikhususkan bagi PTK Kemenag. Penomoran ini dikenal dengan istilah NPK (Nomor Pendidik Kemenag). Fungsinya adalah untuk mengendalikan serta untuk melakukan monitoring dinamisasi data pendidik yang berada di bawah naungan Kemenag.
Nomor Pendidik Kemenag (NPK) terdiri dari 13 digit yang menyerupai NUPTK. Bagaimana prosedur /Ketentuan agar bisa mendapatkan NPK?
Prosedur / cara mendapatkan NPK bagi guru madrasah Kemenag adalah sebagai berikut :
1.   Semua guru yang berstatus PNS Kemenag secara otomatis akan mendapatkan NTPK.
2.   Semua guru Kemenag yang telah memiliki NUPTK akan diterbitkan NPK secara otomatis.
3.  Untuk guru dengan TMT 2015 keatas harus memenuhi persyaratan berikut agar bisa mendapatkan NPK :
style="text-align: justify;">
-     Pendidikan minimal S1 atau D4
-     Setidaknya telah tercatat minimal 2 tahun dalam satminkal Kemenag
-     Telah mengajar  selama 2 tahun terakhir ( 4 semester berturut-turut)
-     NPK (Nomor Pendidik Kemenag)
Ke depan,  NPK akan dijadikan sebagai syarat bagi guru penerima sertifikasi Kemenag mulai tahun 2016. Oleh karena itu pengelolaan sertifikasi Kemenag menggunakan aplikasi SIMPATIKA sebagai basis NPK yang terintegrasi dengan aplikasi Kemendikbud.

Himbauan dari Kemanag, agar setiap PTK yang terdaftar dalam SIMPATIKA harus berstatus aktif dan berbintang 4. Pastikan juga setiap semester melaporkan keaktifan pada layanan SIMPATIKA Kemenag. Selain itu data-data individu juga dihimbau agar benar-benar valid agar tidak ada permasalahan di kemudian hari.

Monday, December 14, 2015

Himbauan Untuk Guru Dibawah Naungan Kemenag RI



Mengingatkan kembali tentang Kualifikasi Akademik :
a. Guru harus memenuhi kualifikasi akademik S-1/D-IV paling lambat 31 Desember 2015. Apabila tidak dapat memenuhi kualifikasi akademik sampai batas waktu tersebut :
- Guru akan kehilangan haknya untuk mendapatkan subsidi tunjangan fungsional atau;
- Tunjangan profesi (kecuali bagi guru yang belum memiliki kualifikasi akademik S-1/D-IV tetapi sudah mencapai usia 50 tahun pada 30 november 2013 dan mempunyai pengalaman masa kerja 20 tahun sebagai guru, atau mempunyai golongan IV/a atau memenuhi angka kredit kumulatif setara dengan golongan IV/a)

b. Bagi guru PNS dengan golongan II membuat surat pernyataan tentang kesanggupan menyelesaikan studi S-1 sebelum 31 Desember 2015

c. Dalam hal guru yang bersangkutan belum menyelesaikan studi S-1nya pada 31 Desember 2015, maka membuat surat pernyataan pengunduran diri sebagai guru dan mengajukan mutasi menjadi Jabatan Fungsional Umum (JFU).

Sumber: Kemenag Kanwil Banten

Thursday, November 26, 2015

REGISTRASI CALON PESERTA UKG GURU KEMENTERIAN AGAMA

REGISTRASI CALON PESERTA UKG GURU KEMENTERIAN AGAMA
Layanan Registrasi Calon Peserta UKG Guru Kementerian Agama sudah dapat diakses melalui situs Simpatika Padamu Kemenag.
Langkah-langkah Registrasi : :
1. Masuk ke laman simpatika kemenag : http://simpatika.kemenag.go.id/
2. Login ke Akun PTK masing-masing.
3. Pilih "Pendidik (guru) pemilik sertifikasi" atau " Pendidik (guru) belum sertifikasi.
4. Pilih Mapel UKG (Mapel UKG yang dipilih akan menentukan materi soal uji saat UKG berlangsung.)


Berikut Pengumuman situs Simpatika Padamu Kemenag :
REGISTRASI CALON PESERTA UKG 2015/2016
Kepada Pendidik (Guru) Yth.
Sebagai persiapan pelaksanaan UKG periode 2015/2016, diwajibkan kepada setiap Pendidik (Guru) Kemenag untuk registrasi menentukan Mapel UKG yang akan diujikan nantinya secara mandiri dengan ketentuan sbb:
1. Pendidik (guru) pemilik sertifikasi
(MaPel UKG harap diisi dengan Mapel yang sesuai dengan Mapel Sertifikasi)
2. Pendidik (guru) belum sertifikasi
(MaPel UKG harap diisi dengan Mapel yang sesuai dengan kualifikasi jurusan D4/S1 nya bagi yg belum Sertifikasi)
 

CATATAN :
Mapel UKG yang dipilih akan menentukan materi soal uji saat UKG berlangsung.
Kepastian jadwal dan lokasi UKG Bapak/Ibu akan diinformasikan melalui laman ini setelah tanggal 4 Desember 2015.
Bila pilihan Mapel UKG belum tersedia, harap laporkan ke Admin Kanwil melalui Admin Kemenag Kab/Kota setempat
Assalammualaikum Wr. Wb. Salam Sejahtera, Kepada seluruh PTK Kemenag Sesuai dengan surat edaran dari Dirjen Pendis nomor…
simpatika.kemenag.go.id

Monday, August 17, 2015

Hot Downloads Buku Paket SMA/MA Kurikulum KTSP 2006

 

kurikulum KTSP 2006
Buku paket kelas X SMA/MA kurikulum KTSP 2006 Lengkap - Buku sebagai sumber belajar bagi peserta didik agar dapat memahami pelajaran tertentu. Karena petingnya buku maka admin bukupaket akan berbagi buku paket BSE secara lengkap untuk SMA/MA kurikulum KTSP 2006.

Buku paket SMA/MA ini merupakan terbitan dari kementerian pendidikan dalam format pdf yang dapat anda unduh atau download secara gratis di blog ini

Kumpulan buku paket Kurikulum KTSP 2006 untuk SMA/MA kelas X :


Kumpulan buku paket Kurikulum KTSP 2006 untuk SMA/MA kelas XI :


Kumpulan buku paket Kurikulum KTSP 2006 untuk SMA/MA kelas XII :

Saturday, July 4, 2015

DETIK-DETIK WAFATNYA NABI MUHAMMAD SAW

 

Kisah yang sangat mengharukan, kisah ini akan meneteslah semua air mata bagi siapa saja yang membacanya. Bukan saja manusia yang menangis, tapi seluruh penghuni langit dan bumi. Share dari Ummi Pipik.
Kisahnya:
Dengan suara terbata-bata, pagi itu Rasulullah Shalallahu 'alaihi Wa salam berkhutbah, "Wahai umatku, kita semua dalam kekuasaan Allah dan dalam cinta kasih-Nya. Maka taat dan bertakwalah kepada-Nya. Kuwariskan dua hal kepada kalian, yaitu Al-Qur'an dan Sunnahku. Barangsiapa yang mencintai Sunnahku, berarti mencintaiku dan kelak orang-orang yang mencintaiku akan masuk Surga bersama-sama denganku."
Khutbah singkat itu diakhiri dengan pandangan mata Rasulullah yang tenang menatap satu persatu para sahabatnya. Abu Bakar menatap mata itu dengan berkaca-kaca. Umar Bin Khathab menahan nafas dalam tangisnya. Utsman Bin 'Affan menghela nafas panjang. Ali Bin Abi Thalib hanya bisa menundukkan kepala.
"Isyarat telah datang dan saatnya telah tiba. Rasulullah akan meninggalkan kita semua." Keluh dalam hati para Sahabat Rasul. Manusia paling Mulia sejagat itu telah hampir selesai menunaikan tugasnya. Dan tanda-tanda itu tampak semakin kuat. Sayyidina Ali dengan cekatan memeluk Rasulullah yang begitu lemah dan begitu goyah ketika turun dari mimbar.
Matahari kian tinggi. Tapi pintu rumah Rasulullah Shalallahu 'alaihi Wa salam masih tertutup. Di dalam rumahnya, Rasulullah Shalallahu 'alaihi Wa salam tengah terbaring lemah dengan kening berkeringat membasahi pelepah kurma sebagai alas tidurnya. Tiba-tiba dari luar pintu terdengar salam.
"Assalamu'alaikum. Bolehkah saya masuk?" tanyanya.
Siti Fatimah tidak serta merta mengijinkan ia masuk.
"Wa'alaikumsalam. Maaf Ayahandaku lagi demam."
Ia kembali menemani Ayahandanya yang ternyata sudah membuka mata sembari bertanya :
"Siapakah dia wahai anakku?"
"Tak tahulah Ayahandaku. Sepertinya baru kali ini aku melihatnya." tutur Fatimah dengan lembutnya.
Lalu Rasulullah Shalallahu 'alaihi Wa salam menatap puterinya dengan pandangan yang menggetarkan. Seolah-olah bagian demi bagian wajah puterinya ingin dikenangnya.
"Ketahuilah Fatimah. Dialah yang akan menghapuskan kenikmatan sementara. Dialah yang akan memisahkan pertemuan di dunia. Dialah Malaikatul Mautm," kata Rasulullah.
Seketika Fatimah berusaha menahan ledakan tangisnya.
Malaikat Turun ke Bumi
Ketika Malaikat maut datang mendekat, Rasulullah menanyakan kenapa Malaikat Jibril tidak menyertainya. Kemudian dipanggillah Malaikat Jibril yang sudah bersiap di atas langit dunia untuk menyambut kedatangan Ruh kekasih Allah yang begitu Mulia ini.
"Jibril, katakan apa hakku nanti di hadapan Allah," tanya Rasulullah dengan suara yang teramat lemah dan lirih.
"Pintu-pintu langit telah terbuka. Para Malaikat telah menanti Ruhmu. Semua Surga terbuka lebar menanti kedatanganmu," jawab Malaikat Jibril.
Dan ternyata itu tidak membuat hati Rasulullah lega. Matanya masih begitu tampak penuh kecemasan.
"Engkau tidak senang mendengar kabar ini ya Rasul?" tanya Malaikat Jibril.
"Katakan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?" lanjut Rasulullah.
"Jangan khawatir ya Rasulullah. Aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku, "Kuharamkan Surga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya," jawab Malaikat Jibril.
Detik demi detik semakin berlalu. Saatnya Malaikat Izrail (Maut) melaksanakan tugasnya. Perlahan Ruh Rasulullah Shalallahu 'alaihi Wa salam ditariknya. Tampak sekujur tubuh Rasulullah bersimbah keringat. Urat-urat lehernya menegang.
"Jibril, betapa sakitnya Sakratul Maut ini," Rasulullah mengaduh lirih.
Fatimah tak kuasa menatap Ayahandanya. Dibiarkan matanya terpejam. Sayyidina Ali yang berada di sampingnya menunduk semakin dalam. Malaikat Jibril pun memalingkan muka.
"Jijikkah engkau melihatku hingga engkau palingkan wajahmu Ya Jibril?" tanya Rasulullah pada Malaikat Jibril sang Penyampai Wahyu itu.
"Siapa yang sanggup melihat kekasih Allah direnggut ajal ya Rasul?" kata Malaikat Jibril.
Kasih Sayang Kepada Umat Tiada Duanya
Kemudian terdengar Rasulullah memekik karena merasakan sakit yang tak tertahankan. "Ya Allah, dahsyat sekali sakitnya maut ini. Timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku. Jangan pada umatku."
Badan Rasulullah mulai dingin. Kaki dan dadanya sudah tak bergerak lagi. Bibirnya mulai bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu. Ali segera mendekatkan telinganya kepada Rasulullah Shalallahu 'alaihi Wa salam.
"Uushikum bishshalaati wamaa malakat aymanukum."
(“Aku berpesan kepada kalian jagalah sholat dan peliharalah orang-orang lemah di antara kamu.")
Di luar pintu, tangis pun mulai terdengar bersahutan. Sahabat Rasulullah saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya. Dan Sayyidina Ali kembali mendekatkan telinga di bibir Rasulullah yang mulai tampak kebiru-biruan.
"Ummatii...Ummatii....Ummatii."
Bagaimana nasib umatku.. umatku.. umatku.
Inna Lillahi Wainna Ilaihi Raji'un.
Berakhirlah sudah riwayat hidup seorang manusia yang kemuliaannya tak ada yang menandingi. Seorang manusia pilihan yang telah memberi sinar cahaya terang dan membawa kita terbebas dari kegelapan. Sosok yang begitu cinta kepada umatnya. Di saat ajal pun Rasulullah tidak memikirkan anaknya, isterinya atau yang lainnya. Dalam hatinya Rasulullah begitu gelisah memikirkan nasib umatnya.
Subhanallah....
Sampaikan dakwah ini kepada sahabat, dan teman-teman anda. Semoga pahala ini terus tersebar hingga membukakan pintu hati setiap orang yang membacanya.
"Wahai umatku, kita semua dalam kekuasaan Allah dan dalam cinta kasih-Nya. Maka taat dan bertakwalah kepada-Nya. Kuwariskan dua hal kepada kalian, yaitu Al-Qur'an dan Sunnahku. Barangsiapa yang mencintai Sunnahku, berarti mencintaiku dan kelak orang-orang yang mencintaiku akan masuk Surga bersama-sama denganku."
@ Itulah pesan terakhir Rasulullah. Pesan yang indah bagi kita semua, kaum Muslimin dan muslimah. Subhanallah.

Monday, June 22, 2015

Cara Daftar dan Formulir Pendataan Ulang Pegawai Negeri Sipil *XLS




Walaupun Badan terkait di daerah anda belum mengintrusikan PUPNS tidak salahnya kita bekerja lebih awal dari pada kita bekerja menungggu intruksi dari dinas terkait yang sering mendadak dengan batas waktu yang ditentukan, sebelum kita registrasi online, lebih baik formulir ini kita serahkan kepada PNS masing-masing di instansi Anda, nah yang paling dicari pasti Operator heeee,,,,tidak alahnya kan kita beribadah di bulan puasa ini, ok..

Berikut Links form PUPNS, klik disini.

Alamat Situsnya, https://pupns.bkn.go.id/registrasi 

E-learning